JABARNEWS | BANDUNG – Ketersediaan gas LPG tiga kilo di Kabupaten Bandung dipastikan cukup. Jika terjadi kelangkaan, mungkin disebabkan ada masalah dalam proses distribusi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, rutin berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswanamigas) terkait dengan pasokan LPG 3 kilogram tersebut.
“Kalau untuk gas kita berkoordinasi dengan Hiswanamigas, pasokannya mencukupi, karena sudah lebih dari kuota atau jatah yang seharusnya,” ujar Marlan, Minggu (28/3/2021).
Marlan mengatakan setiap bulan selalu membuat surat untuk penambahan kuota LPG 3 kilogram. Jadi, kalau terjadi kelangkaan, maka itu karena proses distribusi yang lambat. Imbasnya, selain menjadi langka juga bisa membuat harganya merangkak naik.
“Langka itu kemungkinan dari sisi distribusi karena kalau kuota itu sudah mencukupi, kita sudah koordinasi tiap bulan, kemarin sudah koordinasi untuk dilakukan penambahan, melalui hisnawamigas dan pertamina,” tutur Marlan.
Jika di suatu daerah ada yang mengalami kelangkaan LPG 3 kilogram, maka bisa melaporkannya kepada Disperindag Kabupaten Bandung, yang kemudian akan ditindaklanjuti.
“Coba media di cek, misalnya ke salah satu pangkalan terdekat pasokannya bagaimana, lancar atau tidak, kalau tidak lancar tolong infokan ke kami,” ungkap Marlan.
Terkait dengan rencana pelaksanaan operasi pasar murah jelang ramadhan, kata Marlan, itu ada. Untuk anggarannya, bisa berasal dari dana gubernur dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung.
“Rencana operasi pasar menjelang ramadhan ada, baik yang dari dana gubernur maupun yang dari APBD. Kita lagi mengkalkulasi dari sisi jumlah dana alokasi yang akan dilakukan operasi pasarnya,” pungkas Marlan. (Red)