JABARNEWS | BATU BARA – Sebanyak 10 Kepala Keluarga di Desa Kuala Sikasim, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara memilih mendirikan tenda biru di pinggir jalan setelah rumah mereka terendam banjir.
Pantauan di lapangan, sedikitnya terdapat 10 KK terpaksa tinggal di tenda darurat yang mereka dirikan di pinggir jalan umum di Desa Kuala Sikasim akibat rumah mereka digenangi air dengan ketinggian mencapai 40 cm.
Dalam tenda terbuat dari plastik warna biru tersebut, warga tidur hanya beralaskan tikar plastik. Tenda tersebut juga digunakan untuk tempat memasak nasi dan tempat mereka makan.
Rouf (38), warga Dusun 5 Desa Kuala Sikasim mengatakan, dia bersama istri dan ketiga anaknya memilih memasang tenda darurat di pinggir jalan setelah rumahnya terendam air mencapai 40 cm.
“Pilih tidur di tenda darurat dipinggir jalan karena dalam rumah digenangi air,” katanya
Dia menjelaskan, air mulai kedalam rumah sejak, Selasa (17/8/2021) sore. Namun hari ini air semakin naik sehingga kami memilih mendirikan tenda di pinggir jalan agar bisa tidur.
“Tempat tidur digenangi air sehingga kami dirikan tenda dipinggir jalan supaya bisa tidur,” ucap Rouf.
Terpisah, bu Salbiah (59) mengaku, sudah 2 malam tidur di tenda darurat yang dipasang di pinggir jalan. Bahkan selama mengungsi, mereka belum ada mendapatkan bantuan.
“Sudah satu hari mengungsi tapi belum ada bantuan, cuma dapat bantuan obat salep,” paparnya. (Ptr)