JABARNEWS | BANDUNG – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Barat melaporkan ketersediaan oksigen untuk rumah sakit mulai terpenuhi secara bertahap sesuai kebutuhan.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, ketersediaan oksigen di rumah sakit akan segera terpenuhi jika kerjasama dengan BUMN sudah selesai.
“Dari pantauan, sudah mulai bisa memenuhi kebutuhan secara bertahap, apalagi nanti kalau kerja sama dengan BUMN sudah running seratus persen,” kata Daud, Selasa (6/7/2021).
Sejauh ini, menurutnya, tidak ada indikasi penimbunan oksigen. Kelangkaan oksigen terjadi murni karena permintaan yang meningkat tiba-tiba lebih dari 100 persen.
Daud menyatakan, posko distribusi oksigen masih dalam proses pembentukan dan akan ditempatkan di pusat kota di 27 kabupaten/kota.
“Tidak ada indikasi itu, hal ini terjadi karena permintaan yang tiba-tiba melonjak dari biasanya,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit.
Pemprov Jabar sendiri mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan Pertamina. Oleh Karena itu, Ridwan Kamil berharap dengan adanya dukungan dari sejumlah BUMN, kebutuhan oksigen di rumah sakit di Jabar memadai. (Red)