JABARNEWS | DEPOK – Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Depok, dr Widya Astryani mengeluhkan stok darah di markas PMI tak pernah mencapai angka ideal, yakni 200 kantung.
Kekurangan stok darah ini kata Widya sudah terjadi sejak masa pandemi Covid-19 berlangsung.
“Pokoknya sebelum pandemi stok darah mencapai 200 kantung, itu idealnya. Selama pandemi tidak pernah sebanyak itu,” terang Widya seperti dilansir dari Radar Depok, Senin (29/3/2021).
Hal ini, kata Widya, bentuk dari menurunnya minat masyarakat untuk melakukan donor darah secara inisiatif. Meski pihaknya sudah melakukan berbagai upaya sosialisasi terkait keamanan donor selama pandemi.
“Upaya kita lakukan, selain itu, menggandeng pihak pemerintah maupun TNI, Polri, hingga komunitas untuk melakukan donor,” ungkapnya.
Dia juga memastikan, jika dilihat secara keseluruhan, selama pandemi stok darah bisa dikatakan selalu dalam keadaan menipis. Hal ini yang membuat pihaknya untuk terus menggaet masyarakat lakukan donor darah.
Adapun stok darah terkini di ruang UDD PMI Depok, untuk darah siap pakai PRC, darah golongan A sebanyak delapan kantung, golongan darah B sebanyak 32 kantung, golongan darah O ada 10 kantung, dan golongan darah AB sebanyak 29 kantung.
“Jumlah itu terus berkembang, tapi yang pasti selama pandemi tidak pernah mencapai 200 kantung darah, dimana itu yang menjadi angka ideal,” tutup Widya. (Red)