Soal Dana PEN, DPRD Ingatkan Pemprov Jabar Hati-hati

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menegaskan, dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seharusnya dimaksimalkan untuk pemulihan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19.

Dia mengatakan bahwa prinsipnya antara DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memiliki semangat yang sama agar ekonomi kita bisa cepat pulih

“Pemulihan ekonomi itu harus terus diupayakan meski di tengah pandemi dengan melakukan relaksasi di sejumlah sektor yang dinilai potensi penyebaran virusnya rendah,” kata Gus Ahad sapaan akrabnya, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga:  Lapas Cikarang Bersholawat Bersama Habib Luthfi

Saat disinggung mengenai bantuan dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) sebesar 110 Miliar, dia menekankan, dinas terkait agar berhati-hati dalam penggunaanya dan hal tersebut perlu dijadikan perhatian khusus karena itu tidak mudah untuk direalisasikan.

Baca Juga:  Kapolres: Kabar Adanya Aksi Anarkis Geng Motor di Purwakarta adalah Hoaks

“Proses lelang ini bulan ini april baru dimulai jadi belum ada pemenang definitif dan proses lelang ini memerlukan waktu 2 sampai 3 bulan ditambah 5 bulan untuk realisasi fisik. Ini menjadi hal yang tanda petik kalo dalam resiko proyek ini sangat tinggi untuk gagal,” paparnya.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2019, PJ Bupati Purwakarta Beri Dukungan Bawaslu

Hadi berharap program kegiatan yang dibiayai utang PEN seharusnya dapat diarahkan untuk pemulihan ekonomi Jabar. Dengan demikian, harus dapat fokus pada tujuan tersebut.

“Jadi ini hal yang cukup berat untuk pelaksana, kami dari komisi lima akan terus memantau agar jangan sampai ini tidak maksimal,” tandasnya. (RNU)