Tingkatkan Partisipasi Masyarakat, KPU Jabar Gandeng Universitas

JABAR NEWS | BANDUNG – Untuk mensukseskan Pilkada serentak 2018 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah melakukan kerjasama dengan beberapa Universitas. Diantaranya Universitas Padjajaran (Unpad), Intstitut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Khatolik Parahyangan.

Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat mengatakan kerjasama tersebut dilakukan untuk merangkul masyarakat generasi 2000 atau biasa disebut dengan generasi Z.

Hal tersebut diutarakannya dalam Rapat Koordinasi antara Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Jawa Barat, dengan tema Persiapan Pelaksaan Pilkada tahun 2018, di Aula Barat Gedung Sate Bandung. Kamis (10/08/2017).

Baca Juga:  Dadang Supriatna Klaim Animo Masyarakat Ikut Pilkades di Kabupaten Bandung Tinggi

“Kita merangkul meminta bantuan agar mau bersama-sama mensukseskan Pilkada serentak. Dengan harapan angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak nanti meningkat,” kata Yayat.

Selanjutnya Yayat menuturkan, angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu mengalami penurunan yang menandakan bahwa persepsi masyarakat terhadap Pemilu semakin menyedihkan.

“Karena partisipasi semakin berkurang, ini menandakan bahwa persepsi masyarakat terhadap Pemilu semakin menyedihkan,” ucapnya.

Baca Juga:  Danlanud Suryadarma ’Sulap’ Rumah Tidak Layak Huni

Oleh karenanya, KPU telah bekerjasama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dalam rangka menemukan informasi apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Dan dengan ITB untuk membantu membuat sistem informasi yang bisa memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi.

“Salah satunya membuat Geografi Information System. Dengan adanya sistem ini kita bisa mengakses langsung di TPS setempat. Sehingga di tahun berikutnya pemetaan politiknya langsung di TPS. Kebutuhan partai memetakan politik akan semakin tajam. Partai sudah puas untuk terus mendukung KPU dalam berbagai pemilihan,” terangnya.

Baca Juga:  Mobilitas Masyarakat Dipantau Pakai Data Facebook, Google, dan Nasa

Dan yang terakhir, KPU telah bekerjasama dengan Universitas Katolik Parahyangan untuk menemukan secara ilmiah bagaimana strategi yang baik dalam mensosialisasikan Pilkada serentak ini.

“Dengan meningkatkan partisispasi di Pilgub 2013 hanya 65 persen, saya ingin 2018 sama dengan legislatif sekitar 73 persen. Usaha lain adalah kondolidasi internal, kita sering mendengar dari masyarakat terkait profesionalitas penyelenggara pemilu,” terangnya. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat