Transisi Menuju Ekonomi Sirkular Di Indonesia, Greeneration Foundation Gelar ICEF

JABARNEWS | JAKARTA – Greeneration Foundation membuka wadah diskusi Indonesia Circular Economy Forum (ICEF), tentang Transisi Indonesia menuju ekonomi sirkular yang dilaksanakan secara daring via Zoom Webinar dan streaming Youtube pada 21-23 juli 2021. Acara tersebut berskala Internasional.

Acara ICEF ke-4 ini bertema Toward Smart And Sustainable Cities Trough Circular Economy: Building Resilience During Covid-19 Recovery.

Saat membuka acara ini Amilia Adininggar Widyasanti, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas) mengatakan bahwa ekonomi merupakan salah satu pilar penting walaupun dalam masa pandemi covid-19.

“Ekonomi berkelanjutan adalah pilar yang paling penting dalam pembangunan Indonesia. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi covid-19 membawa dampak dan perubahan yang besar terhadap perekonomian kita,” ujarnya pada (21/07/2021).

Baca Juga:  Gempa Bumi Kekuatan Magnitudo 4.3 Guncang Nias Selatan, Ini Kata BMKG

Ia mengatakan, Indonesia telah berkomitmen untuk mengadopsi prinsip ekonomi sirkular pada beberapa tahun kedepan dengan memasukkan rencana ini dalam RPJMN 2020-2044.

Medrilzam, Direktur Lingkungan Hidup di (Kemen PPN/Bappenas) ikut menambahkan, bahwa Bappenas menggagas Low Carbon Development yang tercantum dalam RPJM 2020-2024 merupakan program yang diutamakan dalam Prioritas Nasional Enam.

“Prioritas Nasional Enam tersebut terdiri dari Membangun Lingkungan, Meningkatkan Ketahanan terhadap Bencana, dan Perubahan Iklim.” tambah Medrilzam.

Dalam sesi yang sama Norimasa Shimomura, UNDP Resident Representative in Indonesia menyebut, forum diskusi ekonomi circular ini merupakan sebagai langkah besar yang telah diambil Indonesia.

“Indonesia Circular Economy Forum sebagai langkah besar yang telah diambil Indonesia untuk bertransisi menuju model pembangunan yang lebih berkelanjutan,” ucap Norimasa Shimomura.

Baca Juga:  DPRD Jabar Usulkan Asrama Haji Dibangun Dekat BIJB

Norimasa menambahkan, model ekonomi sirkular masih memungkinkan kita untuk mengurangi konsumsi material, limbah, dan emisi sembari mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Dalam pembahasan ini juga terdapat narasumber lainnya yang ikut menyuarakan pendapatnya mengenai Indonesia menuju ekonomi sirkular. Seperti, H.E. Vincent (Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam), Y W Junardy (Presiden Indonesia Global Compact Network (IGCN)) dan masih banyak lagi.

Sementara itu, sesi selanjutnya yang bertajuk Urban Spatial Planning and Good Governance diisi oleh Ujang Solihin Sidik selaku perwakilan dari Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Edison Siagian sebagai Direktur Sinkronisasi Urusan Pembangunan Daerah I Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Minta Anak Muda Gali Potensi Ekonomi Pasca Pandemi

Selain itu masih ada narasumber lainnya seperti Brian Sheldon selaku arsitek di AG5 yang berkolaborasi dengan Prasetyo Adi selaku Managing Director Pandega Desain Weharima (PDW Architects).

Dan yang terkahir, Nirarta Samadhi selaku Direktur World Resource Institute (WRI) dengan Maria Dian Nurani dari International Society of Sustainability Professionals (ISSP) sebagai moderator.

Bagi yang belum sempat menghadiri pada hari pertama, kalia bisa menonton ulang di link plenary sebagai berikut Bit.ly/4thICEFday1. Rangkaian acara panel hari kedua dan ketiga ICEF pun masih bisa diikuti dengan mengunjungi YouTube Greeneration Foundation pada tautan Bit.ly/4thICEFday2 dan Bit.ly/4thICEFday3. (Red)