JABARNEWS | BANDUNG – Program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung yang ditujukan kepada warga lanjut usia (lansia) berjalan lambat. Sejauh ini, tercatat baru 29 persen dari target.
Pemkot Bandung mengakui bahwa dibutuhkan treatment khusus agar vaksinasi Covid-19 kepada kelompok lansia bisa berjalan dengan maksimal.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, vaksinasi Covid-19 kepada lansia membutuhkan penanganan sedikit berbeda dengan kelompok warga lainnya, yang masih berada di usia produktif.
“Ini butuh treatment khusus terhadap lansia. Beberapa punya hambatan, seperti nanti ada yang asmanya akut, itu butuh treatment dulu untuk menormalkan,” kata Yana Mulyana di Bandung, Selasa (20/4/2021).
Selain itu, Yana Mulyana menyebutkan, vaksinasi kepada lansia membutuhkan pendamping khusus. Termasuk alat kesehatan yang memadai saat pelaksanaan vaksinasi.
“Ini juga butuh pendampingan dan fasilitas kesehatan,” ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Dia mengungkapkan, hingga saat ini vaksinasi kepada lansia baru mencapai 29,5 persen. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi agar terjadi akselerasi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada lansia.
“Target tenaga pendidik itu 50 persen lebih, kalau lansia baru 29,5 persen,” katanya.
“Ini butuh inovasi jemput bola atau kepala UPT Puskesmas mau jemput bila datang ke lansia. Meskipun nanti inovasi jemput bola, ketika datang itu fasilitas kesehatan harus komplit, pascavaksin terhadap lansia itu beda,” sambung Yana Mulyana. (Red)