Vaksinasi Door to Door Belum Maksimal, Ini Kata Dinkes Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Program vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah (door to door) di Jawa Barat belum berjalan maksimal. 

Penyebabnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kekurangan sumber daya manusia (SDM) terutama tenaga vaksinator untuk vaksinasi door to door.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, program vaksinasi door to door merupakan salah satu cara untuk percepatan vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi door to door ini, kata dia, dilakukan Pemprov Jabar khusus untuk masyarakat yang mobilitasnya terbatas. 

Baca Juga:  Yana Mulyana Minta DPU Teliti Sungai di Balai Kota Bandung

“Seperti, berada di daerah sulit dijangkau atau terpencil, penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), ibu hamil, juga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Karena keterbatasan itu, mereka tidak bisa datang ke sentra layanan vaksinasi,” kata Nina, dalam keterangannya, Kamis (23/9/2021). 

Namun demikian, menurut dia, dalam pelaksanaannya, vaksinasi secara door to door, memiliki dua tantangan. 

Pertama ialah anggapan bahwa waktu pelayanan tidak secepat vaksinasi massal di satu titik. Kedua, keterbatasan SDM. 

Baca Juga:  Cara Memperbaiki Mesin Cuci Yang Bocor, Simak Tipsnya!

“Keterbatasan SDM dan logistik vaksin menjadi kendala pelaksanaan program vaksinasi door to door,” ujar Nina Susana Dewi. 

Vaksinasi Covid-19 door to door, tutur Kadinkes Jabar, sudah berjalan sejak 31 Agustus 2021. “Progam itu dilaksanakan untuk mengejar 37 juta vaksinasi warga Jabar akhir Desember 2021,” ujarnya.

Nina Susana Dewi mengatakan, Pemprov Jabar terus berupaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh masyarakat. 

Baca Juga:  Empat Tempat Wisata Romantis Bogor, Cocok Untuk Dikunjungi Bersama Pasangan

Kecepatan penyuntikan vaksin Covid-19 pun intensif ditingkatkan. Dalam tujuh pekan terakhir, kecepatan rata-rata vaksinasi Covid-19 di Jabar mencapai 310.519 dosis per hari. 

“Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 22 September 2021 pukul 12.00 WIB, masyarakat di Jabar yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 14.016.008 orang. Sedang dosis kedua sebanyak 7.137.576 orang,” ucapnya. (Red)