Video Viral Sepasang Bocah Beradegan Dewasa, Ini Kata KPAID Tasikmalaya

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Sebuah tayangan yang menampilkan sepasang bocah sedang adegan dewasa viral di media sosial, dan menyebar melalui grup whatsapp khusus.

Setelah ditelusuri, ternyata lokasi yang digunakan sepasang bocah tersebut untuk berbuat tidak senonoh berada dekat salah satu kantor desa di Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam video viral yang diambil secara tersembunyi itu, tampak seorang bocah yang masih duduk di bangku SD dan SMP tengah beradegan dewasa sambil bersender ke dinding bangunan kantor desa.

Baca Juga:  Gerindra Ajukan Syarat Rekonsiliasi Pemulangan Habib Rizieq

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto membenarkan bahwa pasangan yang ada dalam video tersebut adalah bocah SD dan SMP.

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/ZRXNxXs6tBE” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

“Benar, kami menemukan fakta jika pasangan sejoli itu masih di bawah umur, yang satu masih SD dan satunya lagi SMP,” ujar Ato, Rabu (3/3/2021).

Baca Juga:  Ponpes Darul Falah Terjangkau Dan Berkualitas

Pihaknya pun akan melakukan investigasi lebih dalam dan segera memanggil pihak yang terlibat. “Kami akan memberikan edukasi,” katanya.

Menurut dia, lokasi yang dijadikan tempat kedua bocah itu melakukan adegan dewasa berada di area kantor desa yang berada satu komplek dengan sekolah dan gedung PPK.

“Kami pastikan pengambilan video dilakukan siang hari,” jelasnya.

Ato menjelaskan, video sepasang bocah yang melakukan aksi orang dewasa tersebut terjadi akibat minimnya pengawasan orang tua serta faktor belajar daring.

Baca Juga:  Perbaikan Bendungan Karet Tawangsari Cirebon Baru 50 Persen

“Siswa saat ini lebih leluasa menggunakan gadget dengan alasan belajar daring,” katanya.

Selama pandemi Covid-19, KPAID Kabupaten Tasikmalaya mencatat dari 152 kasus kekerasan terhadap anak, 80 persennya adalah asusila.

“Tentunya kita sangat prihatin, apalagi video sepasang bocah yang tengah beradegan dewasa ini viral di media sosial,” pungkasnya. (Red)