JABARNEWS | GARUT – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Hari Aksara Internasional atau International Literacy Day menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat soal pentingnya membaca dan mendorong sejumlah pihak guna memberantas buta huruf.
“Hari aksara mengingatkan kembali masyarakat agar melek huruf dan gemar membaca, membaca, dan membaca,” kata Uu saat menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Halaman Pendopo, Kabupaten Garut, Kamis (14/11/2019).
Menurut Uu, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berupaya meningkatkan minat membaca masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan Kolecer (Kota Literasi Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library).
Kolecer sendiri, lanjutnya, sudah disebarkan ke-27 Kabupaten/Kota. Selain itu, melalui inovasi, Kolecer bisa ditempatkan di mana saja. Kalau di desa, Kolecer bisa ditempatkan di Balai Desa. Sedangkan, di perkotaan, Kolecer bisa hadir di trotoar atau taman.
Sementara itu, Uu menyebut, Candil merupakan e-Library yang menyediakan lebih dari 500 judul e-Book. Jumlah tersebut akan terus bertambah setiap tahunnya.
“Inilah inovasi memperkuat budaya literasi di Jawa Barat,” ucapnya.
Selain itu, Uu menjelaskan, Pemda Provinsi Jabar sedang memberantas buta huruf Al-quran dengan menggagas sejumlah program, seperti Maghrib Mengaji dan Satu Desa Satu Hafidz (Sadesa). Program itu juga diluncurkan untuk meningkatkan pengetahuan agama, khususnya generasi muda.
“Termasuk pemberantasan buta huruf Alquran dengan Maghrib mengaji dan Sadesa, bekerja sama kiyai, para ulama, dan ormas Islam. Pendidikan agama jangan ketinggalan, itu bagian dari pendidikan karakter. Jawa Barat dibawah 1 persen angka buta huruf, tapi Jawa Barat penduduknya banyak hampir 50 juta jiwa, semoga angka ini terus menurun,” tutupnya. (RNU)