JABARNEWS | KARAWANG – Sebanyak lima pasar tumpah berada di jalur arteri dan jalur alternatif bagi kendaraan roda dua, perlu diwaspadai para pemudik saat melintasi Kabupaten Karawang. Pasalnya diprediksi akan menjadi titik rawan kemacetan.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, lima tumpah tersebut yakni Pasar Kosambi, Pasar Cikampek, dan Pasar Jatisari di jalur arteri Klari-Cikampek, serta Pasar Telagasari dan Pasar Lemahabang di jalur alternatif kendaraan roda dua.
“Akan kita lakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan simpang-simpang atau penggal-penggal jalan. Sehingga, perputaran kendaraan berpusat pada titik yg kita tentukan,” ungkapnya, dikutip dari karawangbekasiekspres, Jumat (1/6/2018).
Lanjut Slamet, selain jalur rawan kemacetan, Polres Karawang juga mewaspadai wilayah rawan kecelakaan lalu lintas. Oleh karenanya, Polres Karawang mengerahkan sebanyak 690 personel yang ditempatkan di dua pos pelayanan, dua pos terpadu, dan 34 pos pengamanan yang tersebar di sepanjang jalur arteri, tol, alternatif, dan titik-titik rawan kemacetan maupun rawan kecelakaan lainnya. “Pos terpadu terdapat di rest area tol Jakarta-Cikampek,” ujarnya.
Slamet mengatakan, pada umumnya kondisi jalan yang merupakan jalur mudik cukup baik. Hanya saja, ada perbaikan di jalur alternatif kendaraan roda dua, tepatnya di Jalan Cilamaya-Cikalong.
“Sepanjang 41 kilometer jalur utama (arteri) kemudian dan jalan tol sepanjang 31 kilometer umumnya baik kondisi jalannya. Sedangkan di jalur alternatif di sepanjang 49 kilometer, ada perbaikan sekitar lima kilometer, yang saat ini sedang dikerjakan oleh Pemkab Karawang,” katanya.
Ia menyebut, perbaikan jalan tersebut ditargetkan rampung H-7 lebaran. Sementara pengerjaan tol Jakarta- Cikampek akan dihentikan pada H-10 lebaran. “Dengan demikian kami harap kemacetan akan berkurang,” tuturnya.
Sebelumnya, Satlantas Polres Karawang mempertimbangkan untuk membuka jalur mudik Klari-Cikampek dilalui kendaraan roda dua. Selama ini kendaraan roda dua dalam musim mudik lebaran diharuskan melalui jalan alternatif Syech Quro mulai dari Lamaran hingga Cilamaya menuju Subang.
Dengan adanya tol Cipali jalur mudik volume kendaraan roda empat Klari-Cikampek terus berkurang. Dengan dibukanya jalur Klari-Cikampek untuk kendaraan roda dua, bisa mengurangi volume kendaraan roda dua di jalur alternatif.
“Dengan adanya tol Cipali memang kendaraan roda empat mulai berkurang melalui jalur Klari-Cikampek. Kita lihat saja untuk arus mudik tahun ini kalau dijalur alternatif roda dua sudah padat akan kita alihkan ke jalur Klari – Cikampek melalui Pendeuy. Sifatnya situasional saja untuk roda dua fokusnya di jalur alternatif, namun jika memang sudah padat kita alihkan,” ungkap Kasatlantas Polres Karawang, AKP Arman Sahti. (Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat