Yana Mulyana Ingin Pemimpin Kota se-Indonesia Intens Diskusikan Smart City

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap para pemimpin pemerintah kota di Indonesia bisa intens bertukar pikiran, khususnya terkait penerapan smart city di kota masing-masing.

“Kita harap adanya event expo ini juga menjadi ajang saling tukar pikiran bagi seluruh anggota Apeksi, dan kemajuan bagi penerapan smart City di Kota Bandung khususnya,” kata Yana Mulyana usai meninjau Indo Smart City Forum and Expo (ISCFE), Kamis 14 Oktober 2021.

Yana Mulyana juga berharap, ISCFE yang diselenggarakan oleh Apeksi fokus pada pameran smart city. “Karena berbicara smart City kita juga ingin konten Expo yang ada di sini Smart city Masing masing Kota,” tuturnya.

Baca Juga: Siap Amankan Pilkades Serentak, Polres Purwakarta Lakukan Apel Gelar Pasukan

Baca Juga: Bank Indonesia Gandeng UMKM di Cianjur, Ternyata Ini Keunggulan Produk Kelompok Tani Mujagi

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Tujuh Ekonomi Baru Pasca Pandemi Covid-19, Apa Saja?

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Arya Sugiarto mengatakan, Kota Pintar (smart city) merupakan kota yang mampu menggunakan sumber daya manusia, modal sosial dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi.

Baca Juga:  Razia Di Jalanan Dan Apartemen, Satpol PP Kota Depok Amankan 43 PSK

Baca Juga: Bidan Desa Jadi Solusi Vaksinasi Bagi Lansia, Ini Penjelasan Atalia Praratya

Baca Juga: PD Kebersihan Resmi Dilikuidasi, Pelayanan Sampah Beralih ke DLHK Kota Bandung

“Tentu dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat,” ucap Bima Arya Sugiarto.

Menurut Bima Arya Sugiarto, smart city adalah sebuah konsep kota pintar yang membantu masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada dengan efisien

“Tujuan utama dari pembangunan sebuah (smart city) adalah bagaimana kita melestarikan lingkungan, meningkatkan daya saing ekonomi dan membangun masyarakat modern yang madani dengan saling berhubungan antar-sistem dan terpadu untuk semua lapisan masyarakat dan antar-lembaga pemerintahan,” paparnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Bandung masuk dalam jajaran 50 pemerintahan kota pintar dunia. Penilaian tersebut berdasarkan hasil studi dari Eden Strategy Institute, sebuah firma konsultan strategi yang berkantor di Singapura.

Baca Juga: Perolehan Medali Jabar Tidak Mungkin Tersalip Daerah Lain, Setiawan Wangsaatmaja: Ini Hasil Keteguhan

Baca Juga:  Ini Amanat Sekda Jabar Untuk Plh Walikota Bandung

Baca Juga: Karena Mangkir Bertugas dan Tawar Menawar Kasus, Tiga Hakim Ini Dijatuhi Nonpalu

Baca Juga: Duh, Regulasi Jadi Permasalahan Pelaksanaan Sekolah Terbuka di Kota Depok

Top 50 Smart City Government rankings tersebut baru saja dirilis oleh Eden Strategy Institute, Rabu (31 Maret 2021). Kota Bandung menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang masuk dalam jajaran 50 besar.

Baca Juga: Temui Orang Tua Korban Penganiayaan di Bogor, Uu Ruzhanul Ulum Minta Pihak Sekolah Lebih Tegas

Baca Juga: SEMMI Jabar Kutuk Tindakan Oknum Polisi yang Banting Mahasiswa hingga Kejang-kejang di Tangerang

Kota Bandung menempati peringkat 28, diapit oleh Kota Oslo Swedia (peringkat 27) dan Kota Hangzhou Cina (peringkat 29).

Kota Bandung mengungguli sejumlah kota besar dunia seperti Adelaide Australia (peringkat 31), Boston Amerika Serikat (peringkat 32), Dubai Uni Emirat Arab (peringkat 34), Frankfurt Jerman (peringkat 38), dan bahkan Los Angeles Amerika Serikat (peringkat 40).

Eden Strategy Institute adalah sebuah firma yang mengkhususkan diri dalam inovasi sistem bisnis berkelanjutan. Firma ini berkedudukan di Singapura.

Baca Juga:  Kondisi Terkini Karhutla di Kawasan Kawah Putih Ciwidey

Khususnya dalam pengembangan kota pintar yang menekankan pada peran pemerintah kota sebagai pendorong utama pengembangan konsep smart city.

Baca Juga: Perolehan Medali Jabar Tidak Mungkin Tersalip Daerah Lain, Setiawan Wangsaatmaja: Ini Hasil Keteguhan

Baca Juga: Temui Orang Tua Korban Penganiayaan di Bogor, Uu Ruzhanul Ulum Minta Pihak Sekolah Lebih Tegas

Baca Juga: SEMMI Jabar Kutuk Tindakan Oknum Polisi yang Banting Mahasiswa hingga Kejang-kejang di Tangerang

Di luar keberhasilan penerapan solusi teknologi, studi ini menjelaskan pentingnya strategi, kepemimpinan, fokus SDM, kebijakan, ekosistem, insentif, dan bakat dalam menentukan keberhasilan dan efektivitas teknologi yang diterapkan di kota pintar.

Baca Juga: Siap Amankan Pilkades Serentak, Polres Purwakarta Lakukan Apel Gelar Pasukan

Baca Juga: Bank Indonesia Gandeng UMKM di Cianjur, Ternyata Ini Keunggulan Produk Kelompok Tani Mujagi

Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, sejumlah pejabat lainnya. (Red)