JABARNEWS | BANDUNG – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Barat bersama Markas komando Pangkalan TNI AL (Mako Lanal) mendistribusikan bantuan logistik bagi korban bencana alam di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar). Kapal Kemanusiaan ACT yang mengangkut logistik itu terlebih dahulu akan menuju Sulbar kemudian Kalsel.
Head Regional ACT Jabar Renno I Mahmoeddin mengungkapkan, puluhan ton bantuan tersebut terlebih dahulu akan diberangkatkan menuju Wakaf Distribution Center ACT di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jabar. Kemudian, bantuan tersebut akan disatukan dengan ribuan ton bantuan logistik dari ACT cabang se-Jabar, DKI Jakarta, dan Banten.
“Kapal Kemanusiaan ini akan bertolak secara berkala dari tiga lokasi berbeda yaitu Jakarta, Sumatra, dan Surabaya, sebagai salah satu ikhtiar untuk bergerak bersama selamatkan bangsa,” kata Renno di Mako Lanal Bandung Jalan Aria Jipang 8, Citarum, Kota Bandung, Selasa (26/1/2021).
Kapal Kemanusiaan tersebut akan berangkat pada Rabu (27/1/2021) dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta ke pelabuhan Belang-Belang, Mamuju, Sulbar. Sesuai jadwal kapal tersebut akan tiba di Sulbar Senin (1/2/2021) dan secara bertahap didistribusikan ke 74 posko kemanusiaan ACT di Majene dan Mamuju untuk dibagikan merata ke ribuan penyintas, kemudian akan berlayar ke Kalsel untuk mendistribusikan bantuan ke 29 posko kemanusiaan ACT yang tersebar di 10 kabupaten/kota.
Selain itu, kapal tersebut mengangkut terdapat 1.000 ton logistik bantuan terdiri atas 500 ton beras yang dikumpulkan dari Lumbung Pangan Wakaf (LPW) Global Wakaf-ACT, dan 500 ton sisanya terdiri dari air minum wakaf, pangan, sandang, selimut, kebutuhan medis dan kebutuhan logistik lainnya yang terkumpul dari seluruh cabang ACT di Jabar, Banten, dan DKI Jakarta.
“Antusias masyarakat sangat luar biasa, kurang dari sepekan ini lebih dari 150 ton atau 27 truk kita kirimkan, ini belum termasuk hari ini bersama 15 cabang. Bahkan sampai hari ini update informasi bahwa masih terus bantuan bergulir terus ke cabang-cabang,” jelasnya.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL Bandung (Danlanal Bandung) Kolonel Laut (P) Batos Leksono menambahkan, kegiatan tersebut menjadi hal yang luar biasa dan menunjukkan peduli terhadap kemanusian. Dia mengaku akan selalu mendukung kegiatan serupa, terlebih pihaknya kerap kali berkolaborasi dengan ACT untuk menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana dengan menggunakan alutsista yang ada.
“Ini menunjukkan TNI AL peduli terhadap segala permasalahan yang ada di masyarakat,” ucap Leksono.
Untuk diketahui Sebanyak 50 relawan yang tergabung dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jabar, DKI Jakarta, dan Banten juga ikut diberangkatkan untuk membantu proses pendistribusian bantuan di Sulbar dan Kalsel. ACT akan terus menyiapkan relawan untuk beberapa jenis tahapan.
Pertama, relawan tanggap darurat, relawan untuk tahap relief untuk persiapan logistik dan distribusi bantuan, dan terakhir relawan untuk pendampingan psikososial yang terdiri dari psikolog maupun para dai, untuk memberikan dukungan secara spiritual. (Red)