Ambruk, Angin Kencang Hantam Rumah Seorang Lansia di Sukabumi

JABARNEWS | SUKABUMI – Rumah di Kampung Bojonggaling, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang dihuni seorang perempuan lanjut usia ambruk dihantam angin kencang disertai hujan deras pada Jumat, (5/11).

“Tidak ada korban jiwa pada bencana alam angin kencang ini yang merusak rumah milik Komariah yang berada di RT03/RW02, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak,” kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat kepada wartawan di Sukabumi, Jumat (5/11).

Dia mengatakan pada kejadian ini penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri dan saat ini mengungsi ke rumah anaknya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Kondisi rumah semipermanen yang di beberapa bagiannya sudah lapuk juga menjadi penyebab rumah tersebut tidak mampu bertahan dari kencangnya embusan angin.

Baca Juga:  Resep Masakanan Trancam, Hidangan Khas Jawa Tengah yang Nikmat

Baca Juga: Polda Jabar Gagalkan Peredaran Sabu 5,6 Kg di Bogor, Tiga Bandar Ditankap

Baca Juga: Korban Melawan Diserang, Komplotan Sadis Anggota Geng Motor di Majalengka Ditangkap

Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi bersama unsur Muspika Parakansalak serta relawan masih berada di lokasi untuk menyingkirkan puing bangunan yang berserakan serta mengamankan harta benda milik penghuni rumah.

Baca Juga: Begini Jadinya Ketika Truk Crane Seruduk Mobil Parkir di Purwakarta, Kok Bisa?

Baca Juga:  Sudah Dibuka, Cek Pengumuman SNMPTN 2022 di Sini

Baca Juga: Crazy Rich Malang Gilang, Nyatakan Siap Jadi Ayah Angkat Putra Vanessa Angel

Akibat angin kencang ini, kerugian yang dialami penyintas ditaksir mencapai Rp70 juta dan penghuninya harus merelakan rumahnya tersebut untuk tidak didiami lagi karena mayoritas sudah rata dengan tanah.

Untuk antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, petugas gabungan membongkarnya setelah mendapatkan izin dari pemilik rumah, sedangkan bantuan darurat sudah diserahkan pemkab setempat kepada korban.

“Hampir seluruh bagian rumah itu kondisinya sudah lapuk, namun yang terpenting pada kejadian ini tidak ada korban jiwa dan pemiliknya pun tidak cedera ataupun mengalami luka,” tambahnya.

Baca Juga:  Kepung Pemkab Cianjur, Buruh Minta Kenaikan Upah Minimum Tahun 2022 Menjadi Rp3,1 Juta

Nanang mengatakan Kecamatan Parakansalak salah satu daerah rawan angin kencang, selain sering dilanda tanah longsor.

Baca Juga: DPRD Sergai Minta BWS Segera Lanjutkan Normalisasi Sungai Bedagai

Baca Juga: Mengenal Manfaat Mugwort Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Meredakan Gatal

Pihaknya berulang kali mengimbau warga Kabupaten Sukabumi apalagi yang tinggal di lokasi rawan bencana, seperti sekitar bantaran sungai, tebing, dan perbukitan untuk waspada serta mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman jika pemukimannya berpotensi terjadi bencana.

Apalagi, katanya, hujan deras disertai angin dan petir hampir setiap hari terjadi di seluruh kecamatan di daerah itu. ***