JABARNEWS | TEBING TINGGI – Intensitas hujan tinggi dan meluapnya sejumlah sungai menyebabkan sebanyak 4.888 rumah di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara terendam banjir,ketinggian air antara 30 sampai 1,3 meter.
Kadis Kominfo Kota Tebing Tinggi, Dedi Parulian Siagian mengatakan, banjir terjadi di Kota Tebing Tinggi sejak Minggu 21 November 2021 merupakan banjir kiriman berasal dari luapan Sungai Padang, Bahilang, Kelembah dan Bangoan yang hulunya berada di Kabupaten Simalungun sehingga tidak dapat menampung debit air.
“Data BPBD terdapat 4.888, sejumlah titik di Kota Tebing Tinggi terendam banjir,” ucapnya, Senin 22 November 2021.
Baca Juga: Kota Bandung Bersiap Terpkan PPKM Level 3 Jelang Nataru, Ini Tujuannya
Baca Juga: Colokan Charger Bengkok Ternyata Bisa Disebabkan Karena Ini
Kata dia, wilayah yang terdampak banjir ada di 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Padang Hilir sebanyak 41 rumah. Kecamatan Rambutan sebanyak 100 rumah. Kecamatan Tebing Tinggi Kota sebanyak 1.645 rumah. Lalu Kecamatan Bajenis sebanyak 310 rumah dan Kecamatan Padang Hulu sebanyak 2.792 rumah.
Baca Juga: Empat Pilihan Kerja Online dari Rumah yang Prospektif, Apa Saja?
Baca Juga: DPRD Jabar Tegaskan Kurikulum Berbasis Agama Penting Diterapkan Sejak Dini
“Total terdampak banjir di Kota Tebingtinggi hingga Senin, 22 November 2021, sebanyak 4.888 rumah, 5.100 KK dan 16.683 jiwa, namun tidak ada korban jiwa,” ucap Dedi.
Dijelaskannya, Pemko Tebing Tinggi melalui dinas terkait telah melakukan evakuasi warga dari loaksi banjir, mendirikan tenda darurat dan dapur umum serta menyerahkan bantuan sembako.
“Siang ini ketinggian air di Kota Tebing Tinggi mulai mulai surut, aliran air sungai Padang cukup baik dan bendungan Bajayu telah dibuka seluruhnya dalam kondisi aman dan lancar,” bilangnya. (Ptr)