JABARNEWS | GARUT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mengimbau warga untuk mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana alam pada musim hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, Kabupaten Garut sejak beberapa hari sudah sering turun hujan dan menyebabkan bencana alam, seperti yang baru terjadi banjir bandang di Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi.
“Kami imbau masyarakat agar mengupayakan lagi siskamling untuk memudahkan komunikasi dan langkah antisipasi apabila ada sesuatu yang tidak diharapkan,” kata Satria di Garut, Minggu, 7 November 2021.
Baca Juga: Tiga Cara Mengatasi Efek Negatif di Tempat Kerja
Baca Juga: Tinggal Seorang Diri, Seorang Kakek di Banjar Ditemukan Tewas Membusuk dalam Rumahnya
Dia menjelaskan, wilayah Garut cukup tinggi dan beragam potensi bencana alamnya. Sehingga menjadi perhatian pemerintah daerah maupun masyarakat untuk meminimalisasi dampak dari bencana alam.
“Disarankan masyarakat harus tetap waspada, bila ada hal-hal yang tidak diharapkan secepatnya berkoordinasi, laporkan kepada kami,” jelasnya.
Baca Juga: Soal Dugaan Ijazah Palsu Kades, DPRD Purwakarta: Kami Sudah Peringatkan Sebelumnya
Baca Juga: Penting Untuk Ibu! Begini Cara Memotivasi Anak Agar Semangat Belajar
Satria mengungkapkan, seluruh pemangku kepentingan di Garut telah melakukan berbagai upaya dalam menghadapi ancaman bencana alam pada musim hujan dengan menyiapkan personel, kendaraan alat berat, maupun bantuan logistiknya.
Selain kesiapan pemerintah, lanjut Satria, adanya peran masyarakat dengan rutin membersihkan drainase dari sampah agar tidak menimbulkan banjir saat turun hujan.
“Saya harap budaya gotong royong ditingkatkan lagi, seperti kerja bakti membersihkan saluran drainase dari yang tersumbat agar tidak banjir, dan tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.
Satria menambahkan khusus bagi warga di Desa Sukalilah yang dilanda banjir akibat luapan sungai untuk tetap waspada dengan menjauhi aliran sungai saat turun hujan.
Baca Juga: Raih Delapan Emas, Jabar Tempel Ketat Papua di Peparnas XVI 2021
Baca Juga: Waduh! Sembilan Remaja di Tasikmalaya Pesta Miras dalam Kamar Kos, Polisi Temukan Alat Kontrasepsi
Menurutnya, ancaman potensi bencana alam bisa terjadi kapan saja, untuk itu masyarakat harus selalu siaga dengan menghindari daerah-daerah yang memiliki potensi bahaya. “Masyarakat disarankan waspada, terutama daerah rawan bencana,” tandasnya.***