JABARNEWS | CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon akan memfasilitasi Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS), di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) merupakan kemanunggalan rakyat dan tentara sekaligus sarana memupuk persatuan dan semangat gotong royong.
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati saat menghadiri pencanangan BSMSS di RW 08 Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti menjelaskan kegiatan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) merupakan bentuk kemanunggalan TNI dan masyarakat.
Baca Juga: Kajati Jabar Minta Seluruh Jajarannya Terbuka Terhadap Awak Pers
Baca Juga: Keren, Penarik Becak di Cirebon Ini Lolos Jadi Kuwu Desa Jungjang
“Kita tentu harus dukung dan support, karena melalui kegiatan ini semua pihak bersama-sama bergandengan tangan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang ada di masyarakat,” katanya. Selasa (23/11/2021).
Baca Juga: Agar Nafsu Makan Besar Bisa Diatasi, dr. Saddam Ismail Menyarankan Ini
Baca Juga: Mengecat Bumper Mobil Berbahan Plastik di Rumah, Ini Tipsnya
Sejumlah kegiatan dilaksanakan selama dua minggu pelaksanaan BSMSS. Mulai dari pengaspalan jalan di RT 04 RW 08 Kopiluhur, rehab satu rumah tidak layak huni serta penyuluhan kepada masyarakat. Tentang pemberdayaan masyarakat, hidup indah dan sehat tanpa narkoba serta wawasan kebangsaan.
“Selain Pemda Kota Cirebon dan TNI ada juga BNN, Baznas dan Jabar bergerak. Dengan bersama-sama akan ringan dan tidak ada yang sulit,” katanya.
Pada kesempatan itu Eti juga menyatakan bahwa BSMSS merupakan sarana untuk menumbuhkembangkan persatuan, solidaritas sosial, kekompakan dan semangat gotong royong.
“Kita bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Polisi Tembak Kawanan Becak Hantu di Medan, Begini Kronologinya
Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 November 2021: Sagittarius Saat Ini Sedang Emosional
Sementara itu Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0614/Kota Cirebon Mayor Inf Tatang Basujata menjelaskan kegiatan BSMSS digelar selama dua minggu.
“Tujuan awal memang mencari daerah yang masih terisolir untuk dibangun. Untuk pembangunan fisik berupa pengaspalan jalan akan melibatkan sekitar 60 orang anggota TNI,” katanya.
Pada kegiatan BSMSS kali ini juga dilakukan bedah rumah seorang warga yang kondisinya memprihatinkan. Dengan dana sekitar Rp 30 juta dari Baznas Kota Cirebon rumah warga di Argasunya tersebut akan dibuatkan pondasi.
“Karena kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, tidak ada pondasi dan terlalu curam. Sehingga mudah longsor, bedah rumah ditargetkan selesai seiring dengan selesainya kegiatan BSMSS ini,” katanya. (Arn)