JABARNEWS | PALU – Seorang nelayan, Ahlan La’a (45) tewas setelah diterkam buaya saat mencari ikan di pantai di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Saat ditemukan terdampar di pinggir Pantai Talise, Kelurahan Mpanau, Kecamatan Palu Utara, Ahlan sudah tidak sadarkan diri karena diterkam buaya.
Nelayan nahas tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit setelah diterkam buaya, tetapi nyawanya tidak bisa tertolong karena luka-luka yang dialami.
Baca Juga: Program Transmigrasi Kemendes PDTT Sukses Pindahkan 9,1 Juta Orang ke Wilayah Potensial Baru
Luka bekas diterkam buaya yang diketahui jenis muara itu terlihat di bagian kepala belakang, tangan, perut, dan beberapa bagian badan Ahlan.
Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno mengatakan, sebelum peristiwa nahas terjadi, Ahlan beserta rekannya Ikdam, Arafiq, dan Ipi memanah ikan di Pantai Talise.
Saat itu, lanjutnya, Ikdam dan Ipi sudah naik ke darat dan tertinggal Ahlan bersama Arafiq yang masih berada di pantai.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indramayu Tersisa 19 Orang Lagi, BOR Semuanya Tak Terisi
“Belum lama kedua temannya itu naik ke darat, Ikdam mendengar teriakan minta tolong dari Arafiq yang menyampaikan bahwa Ahlan diterkam buaya,” kata Bayu, Kamis 11 November 2021.
Setelah itu, Ahlan diseret buaya ke laut. Ketiga rekannya pun meminta pertolongan ke warga sekitar pantai, tapi hingga beberapa jam mencari dan menunggu korban tidak dibawa buaya ke permukaan.
“Sekitar pukul 02.50 WITA dini hari, Ahlan ditemukan oleh warga di muara sungai Tawaeli dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri,” ungkap Bayu.
Baca Juga: Robert Albert Beri Apresiasi Kinerja Kapten Persib di Liga 1
Dari penemuan itu, pukul 03.10, Ahlan dibawa ke RS Madani untuk mendapatkan penanganan medis. Sekitar pukul 03.40, Ahlan dinyatakan telah meninggal dunia oleh petugas medis.
“Korban mengalami banyak luka gigitan yang serius sehingga tidak bisa tertolong. Dari pihak keluarga, jenazah Ahlan dibawa pulang ke Desa Dalaka, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, untuk dimakamkan,” tandas Bayu.***