Hal tersebut seperti disampaikan Kapolres Banjar, AKBP Ardiyaningsih. Menurutnya, hal itu bukanlah merupakan manipulasi data, melainkan adanya kesalahan saat menginput data.
“Setelah kita melakukan pengecekan data, itu ternyata benar ada kesalahan dalam menginput data dua siswa tersebut,” kata AKBP Ardiyaningsih seperti dikutip dari HR Online.
Menurut Kapolres, setelah dilakukan pengecekan, dua pelajar tersebut memang belum melakukan vaksin, tetapi malah terinput oleh anggotanya ke aplikasi Peduli Lindungi.
“Ini merupakan sebuah kelalaian teknis dari operator, dan sudah kita benahi agar tidak timbul hal demikian lagi,” tegasnya.
Di kesempatan tersebut, pihaknya meminta maaf atas kesalahan penginputan data tersebut.
“Mohon maaf dan terima kasih atas segala informasinya. Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk saling mendukung menjadikan Kota Banjar ini tetap Berseri,” pungkasnya. (red)