Duh! 13 Hari di Posko Pengungsi, Warga Terdampak Banjir di Serdang Bedagai Bilang Ini

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Intensitas curah hujan cukup tinggi dan meluapnya Sungai Bedagai rendam ribuan rumah di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara.

Banjir berketinggian sekitar 1,5 meter membuat ratusan warga terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat yang didirikan Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Serdang Bedagai. 

Salah satunya ialah Fitriani (40), warga Dusun 7 Kampung Pala, Desa Sei Rampah yang sudah 13 hari bersama suami dan 4 orang anaknya tinggal di posko pengungsian yang didirikan Kementerian Sosial. 

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Lonjakan Wisatawan di Bogor Jadi Fokus Pemerintah

“Terpaksa tinggal di tenda ini, karena air dalam rumah mencapai 30 sentimeter,” katanya, Selasa 9 November 2021 malam.

Baca Juga:  Inilah Empat Manfaat Asam Lemak Omega 3 Bagi Kesehatan Tubuh Menurut dr. Saddam Ismail

Menurutnya, selama tinggal di tenda pengungsian selama 13 hari bersama pengungsi lainnya. Mereka tidak kekurangan makanan. Namun masalah yang mereka hadapi saat hujan tiba, air hujan masuk kedalam tenda.

“Untuk makanan dan penerangan cukup, hanya saja kalau hujan itu air masuk ke dalam tenda,” ungkap Fitri.

Baca Juga: Awas! Pengguna Kendaraan Knalpot Bising Jangan Beredar di Garut Mulai Tanggal Ini

Kata dia, ke empat anaknya juga setiap hari berangkat ke sekolah, namun hanya air untuk mandi dan tempat ganti pakaian yang masih menjadi kendala mereka. 

Selain itu, obat-obatan juga sangat mereka butuhkan terutama obat masuk angin.

Baca Juga:  Mobil Elf Tabrak Tiga Motor di Tanjungsari Sumedang, Dua Orang Tewas

“Anak-anak tiap hari sekolah, air bersih dan obat masuk angin sangat dibutuhkan, karena tidurnya di tenda jadi anak-anak sering masuk angin,” bilangnya.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Mata Minus Menurut dr. Danang Setia Budi

Sementara itu Amadi mengatakan, banyak warga terdampak banjir tetap bertahan di rumah dan sebagian mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga akibat tenda disediakan tidak mampu menampung jumlah warga yang ingin mengungsi.

“Kalau tendanya besar, banyak yang mau tinggal di tenda, tapi tendanya kecil, sehingga masih ada bertahan di rumah karena tidak cukup untuk tidur di tenda,” katanya.

Baca Juga:  DLH Jabar Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran di Cimeta Kabupaten Bandung Barat

Dia minta Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai untuk menyediakan tenda lebih besar hingga warga yang bertahan di rumah dapat tinggal di tenda pengungsian.

Baca Juga: Kebakaran Toko Pupuk di Pasar Parakanmuncang Sumedang, Api Membesar Saat Hujan Deras

“Kami berharap ada penambahan tenda agar kami bisa tidur di tenda pengungsian,” ucap Amadi.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai, Arianto mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk mencari tenda baik ke Provinsi maupun meminjam tenda ke Kabupaten/Kota yang berdekatan dengan Serdang Bedagai.

“Akan kita upayakan meminjam tenda ke Provinsi, kalau tidak ada ke Tebing Tinggi atau Batubara,” bilangnya. (Ptr)***