Geger! Sumur Diduga Mengandung Minyak di Jatinangor Sumedang, Dikuras Tak Bisa Habis

JABARNEWS | SUMEDANG – Warga digegerkan dengan sebuah sumur di Dusun Batu Rumpil, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kehebohan tersebut belum lama ini terjadi, lantaran sumur warga di Jatinangor itu mengeluarkan air dengan kondisi yang tidak biasa.

Kondisi air di sumur berkedalaman 14 meter di Jatinangor tersebut memperlihatkan tampilan yang mirip dengan bahan bakar jenis solar. 

Baca Juga: Pakai Celurit dari Pipa Paralon, 3 Pelaku Pembegalan Beraksi di Kawasan Jababeka Bekasi

Selain itu, air di sumur tersebut juga memiliki endapan berwarna kuning pekat. Diduga, air sumur di Jatinangor tersebut telah tercemar.

“Itu mulanya saat menimba air, terdapat banyak gumpalan di atas airnya. Dan kalau dicium aromanya seperti bahan bakar solar,” kata Dadang, pemilik sumur tersebut, dikutip dari YouTube Fokus Indosiar, Rabu 10 November 2021.

Baca Juga:  Penderita ODHA di Cianjur Bertambah 82 Orang Selama 2022, Rerata Didominasi Homoseksual

Menurut dia, kejadian tersebut baru pertama kali terjadi. Padahal, sudah empat tahun sumur di Jatinangor tersebut digali.

Baca Juga: Kebakaran Landa Rumah Makan Asep Stroberi Garut, Api Berkobar Hebat

Mendapati kejanggalan itu, Dadang langsung melaporkan kasus di sumurnya ke pihak kecamatan. Laporan lalu diteruskan ke BPBD untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Sumur itu ternyata bisa mengeluarkan api saat dinyalakan menggunakan korek. Hal itu dibuktikan oleh petugas yang datang ke lokasi, ketika menyulut kayu yang dibasahi cairan dari sumur milik Dadang.

“Jadi waktu jam 9 pagi nimba itu saya basahkan ke tangan, jadi licin gitu di tangan saya. Sebelumnya tidak ada apa-apa dan seperti air sumur biasanya” jelas Dadang, via YouTube Abas Channel.

Baca Juga:  Gara-Gara Tuntutan terhadap Valencya, Sejarah Baru Sistem Hukum di Indonesia Tercipta

Baca Juga: Bersiap Lawan Persija, Persib Mulai Latihan Kembali Termasuk 3 Pemain Timnas Ini

Dia menambahkan, pencemaran sumur sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Saat ini kondisi sumur itu kian mengkhawatirkan, hingga air sumur tidak bisa digunakan.

Adapun pencemaran sumur di Jatinangor itu terjadi secara bertahap. Mulanya kandungan bahan bakar di airnya tidak terlalu parah. 

Namun, setelah berangsur lama aroma yang ditimbulkan kian hari kian menyengat. Kondisi air pun akhirnya berubah warna menjadi kekuningan.

Baca Juga: Gus Halim Apresiasi Pelesteruan Budaya dan Kearifan Lokal di DIY

“Di sekitar sini tidak ada perusahaan minyak, atau pipa minyak. Dan kandungan minyaknya cukup banyak, ini saya kuras dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam tidak habis-habis (minyaknya)” terang Dadang.

Baca Juga:  Besok, MUI Bakal Bahas Kehalalan Vaksin Sinovac

Pihak terkait dari BPBD dan kepolisian pun hingga saat ini masih mendalami dan meneliti temuan sumur yang tak biasa di Jatinangor tersebut.

Sementara ini, area sumur milik Dadang kini sudah dipasangi garis polisi agar tidak ada aktivitas warga di sekitar lokasi. Dikhawatirkan, sumur itu justru membahayakan warga.

Baca Juga: Sopir Vanessa Angel Ditetapkan Jadi Tersangka Kecelakaan, Ini Kata Kejaksaan

“Tentu ini akan kami laporkan kepada pimpinan untuk ditindak lanjuti supaya diteliti lebih jelas, apakah jenis kandungannya dan sumbernya berasal dari mana,” kata Kapolsek Jatinangor Kompol Aan Supriyatna.

“Karena memang kita belum bisa memastikan apakah ada cemaran solar dari atas yang terbawa hujan atau murni dari sumber minyak” ujarnya.***