“Biasanya sih penyebabnya karena stok daging dari penjaganya sedang sedikit, sehingga harga jualnya mengalami kenaikan,” tuturnya.
Ia juga mengakui, tidak sedikit pedagang daging lainnya memilih untuk tidak berjualan terlebih dulu. Karena percuma jika berjualan pembelinya sedikit, sehingga berpengaruh ke pendapatan.
“Banyak pedagang disini yang tidak berjalan, karena pembelinya juga sedikit. Kami juga dari pagi sampai siang hanya bisa menjual beberapa kilo saja,” katanya.
Dengan kondisi seperti ini, ia berharap harga daging kembali normal karena saat ini jumlah pembeli mengalami penurunan drastis,
“Kami sebagai pedagang, hanya bisa berharap harga daging sapi maupun kambing kembali normal,” tandasnya. (Arn)