JABARNEWS | SUKABUMI – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A Djalil mendukung petani untuk menanam pisang Cavendish di lahan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi pada 23 November 2021.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM), Teten Masduki.
Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A Djalil mengatakan, selain lakukan penanaman pisang Cavendish, kedatangannya bersama Menkop dan UKM juga memberikan motivasi kepada petani yang tergabung dalam Koperasi Produsen Agro TORA Wajasakti.
Baca Juga: Laga Lawan Persija Akhiri Catatan Tak Terkalahkan Persib, Robert Alberts Tekankan Hal Ini
Baca Juga: Grebek Kos-kosan, Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Asal Pematangsiantar
“Saya hari ini bersama pak Menteri Koperasi dan UKM sama-sama datang memberikan dukungan kepada masyarakat Warungkiara terutama petani yang tergabung dalam koperasi di sini, mau menanam pisang Cavendish diatas tanah retribusi ini dulu bekas tanah perkebunan yang terlantar tidak diperpanjang lagi lalu kita bantu bagikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: SPN Cianjur Gelar Aksi Turun ke Jalan, Tuntut Naik Gajih 21 Persen
Baca Juga: Catat! Ridwan Kamil Larang Warga Jabar Berpergian Jarak Jauh di Libur Nataru
Ia menyebut, luas lahan tersebut sebanyak 320 hektar diberikan kepada kelompok masyarakat. Tak hanya diberikan lahan, ia menyebut warga juga diberikan pengetahuan tentang penanaman pisang Cavendish itu bekerjasama dengan PT Great Giant Pinapple (GGP).
“Tapi kita yakin memberikan tanah saja tidak cukup mereka harus diberikan pengetahuan lanjutan dalam hal ini kita bekerjasama dengan PT GGP untuk menanam pisang Cavendish yang akan dikelola nanti petani yang di order dalam koperasi, oleh karena itu pak menteri koperasi datang juga hari ini untuk memberikan dukungan kepada koperasi,” ucapnya.
Karena, kombinasi teknologi yang diberikan perusahaan dan organisasi yang baik, menurutnya bisa membuat daerah ini menjadi produksi pisang Cavendish yang paling utama.
Sementara itu, Menkop dan UKM, Teten Masduki mengatakan, pemanfaatan tanah Eks HGU itu menimbulkan efek yang baik. Karena dapat mengembangkan model bisnis penerima manfaat dari tanah TORA.
Baca Juga: Beres Jalani Operasi Kanker Prostat, Susilo Bambang Yudhonono Sampaikan Ini
Baca Juga: Imbas Konten Youtube Dedi Mulyadi, Mahasiswa STIE DR Khez Muttaqien Purwakarta Turun Aksi Ke Jalan
“Memang saya kira ini sudah pemanfaatan tanah redis TORA kepada masyarakat lalu dikelola untuk kesejahteraan ekonomi supaya masyarakatnya terus sejahtera, sebab ada bahaya juga kalau tanah luas di distribusi menjadi sempit-sempit itu menjadi tidak produktif,” katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Apresiasi Shopee Beri Pelatihan Bisnis Digital untuk 26.000 Siswa SMK di Jawa Barat
Baca Juga: Agar Bunga Kupu-kupu Tetap Indah, Lakukan Tips Perawatan Ini
Oleh karena itu, kerjasama ini menurutnya sudah bisa menimbulkan model yang bagus, baik mengembangkan model bisnis penerima manfaat dari tanah TORA dalam bentuk koperasi pangan, terhubung kepada pengelolaan mendukung juga kepada teknologi, sehingga produk pertaniannya juga punya daya saing selain juga lebih tertib.
Kendati demikian, Ia berharap retribusi lahan itu bisa membangun Korporat atau perusahaan dalam bentuk koperasi untuk mendukung ketahanan pangan.
Baca Juga: Aksi Buruh Keliling Balaikota Tuntut Kenikan UMK, Ini Tanggapan Disnaker Kota Bandung
“Kami berdua dengan pak Sofyan berkomitmen untuk mengembangkan model bisnis pertanian berbasis koperasi untuk menerima perhutanan sosial dan juga TORA,” ujarnya.
Selain itu, acara ini juga dibantu oleh Event Organizer (EO) bernama Bumi Management yang tergabung dalam panitia acara tersebut. ***