Pedas! Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19 Dikritik, Ridwan Kamil Bermain Kayak Anak Kecil

JABARNEWS | BANDUNG – Aliansi Nano Jawa Barat melontarkan kritik pedas terkait rencana akan diresmikannya Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19 Pada 10 November mendatang.

Ketua Presidium Aliansi Nano Jabar Herry Mos mengatakan, monumen perjuangan pahlawan Covid-19 yang didedikasikan bagi tenaga kesehatan yang gugus selama pandemi Covid-19, itu tidak masuk dalam proses penganggaran di DPRD Jabar.

Tetapi yang tercantum di dalam perubahan anggaran tersebut yaitu revitalisasi Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.

Baca Juga: Rampas Smartphone Pelajar, Pria Asal Pematangsiantar Ditangkap Polisi

Baca Juga: Ternyata Tidur Dengan Cara Ini Bisa Menjaga Bentuk Tubuh Ideal

Baca Juga:  Berikut Prakiraan Cuaca Jawa Barat Kamis 26 Mei 2022

“Setelah tadi proses berdialog dengan Komisi IV DPRD Jabar kita semakin mengetahui bahwa proses pengangaran Pembangunan Monumen Perjuangan Covid-19 tidak ada dan ternyata dipaksakan,” kata Herry saat beraudiensi dengan Komisi IV DPRD Jabar di Gudung DPRD Jabar, Kota Bandung, Rabu, 3 November 2021.

“Kasian presiden hadir pada peresmian monumen perjuangan pahlawan Covid-19 nanti dimana prosenya sendiri tidak benar,” tambahnya.

Baca Juga: Dihadapan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Uu Ruzhanul Ulum Minta Sektor Pertanian Jabar Diperhatikan Secara Khusus

Baca Juga: Pergi dari Rumah, Seorang Pria di Sumedang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Baca Juga:  Ini Tandanya Jika Pasangan Tidak Mencintai Benar-benar Mencintai Kalian

Selain itu, lanjut Harry, kondisi semakin diperparah bahwa anggota DPRD Jabar khususnya di Komisi IV tidak mengetahui adanya pembangunan monumen tersebut. Bahkan juga tidak mengetahui akan adanya peresmian di 10 November mendatang.

“Ini semakin memperjelas bahwa Gubernur Ridwan Kamil bermain-main kayak anak kecil, bahwa seharunya sebuah program yang strategis harusnya dibahas dengan dewan, ini tidak ada,” ucapnya.

Maka dari itu, Herry meminta Ridwan Kamil lebih fokus mengatasi pandemi Covid-19 dengan langkah nyata guna mengantisipasi gelombang ketiga yang masih mengancam, daripada sibuk dengan monumen.

“Lebih baik berikan insentif kepada nakes dan santunan kepada anak-anak yatim piatu akibat pandemi Covid-19,” tuturnya.

Baca Juga:  Guys! Ternyata Aktor Adipati Dolken Pernah Bercita-cita Ingin Jadi Penjaga Warnet

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Kulit Berminyak dan Sensitif Ala Sabila Aulia Matahari

Baca Juga: Kemensos Serahkan Batuan Bagi Korban Banjir Serdang Bedagai

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Zulkifli Caniago akan menindaklanjuti hasil audiensi dengan aliansi nano Jabar kepada pimpinan DPRD dalam waktu dekat ini.

“Nanti kita akan melaporkan hasil ini kepada pimpinan untuk menyampaikan masalah ini kepada gubernur Ridwan Kamil bahwa kritik dari masyarakat terkait dengan akan di diresmikannya monumen perjuangan pahlawan Covid-19,” tandas Zulkifli.***