Percepat Target, Pelayanan Vaksinasi di Cianjur Diminta Untuk Jemput Bola

JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menginstruksikan seluruh camat hingga kepala desa untuk melakukan jemput bola dalam memberikan pelayanan vaksinasi hingga ke tingkat RT sebagai upaya mempercepat pencapaian target vaksinasi 1,9 juta penerima.

Kepala Dinkes Cianjur, Cahyo Supriyo mengatakan hingga saat ini, vaksinasi di Cianjur mencapai 49,99 persen atau 979.597 penerima vaksin dosis pertama, ehingga pihaknya optimis target 70 persen dari 1,9 juta penerima dapat tercapai pada akhir tahun.

“Kami minta camat dan kepala desa terus mengajak warganya yang belum mendapatkan vaksinasi untuk datang ke tempat layanan vaksinasi yang digelar di tingkat desa atau tingkat RT atau RW setempat,” kata Cahyo, dilansir dari Antara, Rabu 10 November 2021.

Baca Juga:  RESMI, Jokowi Lantik Azwar Anas Sebagai MenPAN-RB

Baca Juga: Kehadirannya Dirasakan Masyarakat, Atalia Praratya Dorong AMS Terus Kembangkan Petani Milenial

Baca Juga: Banjir Serdang Bedagai Meluas, Sejumlah Rumah Warga Nyaris Tenggelam

Bahkan pusat layanan kesehatan masih digenjot untuk membantu tercapainya target tersebut, meski hari libur tetap memberikan pelayanan hingga target 1,9 juta penerima tercapai. Setiap hari, Puskesmas diharuskan melayani vaksinasi hingga 2.000 orang, termasuk menggelar vaksinasi di pelosok.

Baca Juga:  Ini Dia Pilihan Makanan Hamster Alami dan Kaya Nutrisi

Baca Juga: Resep Masakan Udang Saus Padang Ala Rumahan

Baca Juga: Sajikan Selagi Panas! Tiga Jenis Makanan Pedas Ini Cocok Disantap Saat Musim Hujan

Mendekatkan lokasi pelayanan vaksin, ungkap dia, juga melibatkan berbagai kalangan mulai dari ormas hingga kelompok warga, sehingga penerima tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan vaksin. Untuk wilayah terujung, tenaga kesehatan dapat mendatangi langsung penerima tanpa harus digelar vaksinasi secara masal.

“Banyak pola yang diterapkan camat dan kepala desa untuk mendongkrak target vaksinasi, mulai dari memberikan ayam dan door prize  untuk menarik minat warga,” katanya.

Baca Juga:  Kasus DBD di Ciamis Meningkat dalam Dua Bulan, Ini Imbuan Disdik Untuk Sekolah

Sementara itu Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi mengatakan untuk menyasar warga yang belum mendapatkan vaksin,  pihaknya menurunkan kepala dusun untuk melakukan pendataan dan membawa warga menggunakan kendaraan milik desa, sebagai upaya pelayanan cepat vaksinasi untuk warga yang digelar setiap hari bersama Puskesmas.

“Kami juga berko0rdinasi dengan RT dan RW untuk terus mendata warga yang belum mendapatkan vaksin untuk diajak ke pusat layanan kesehatan atau di setiap digelar gebyar vaksinasi di balai desa. Tidak jarang, kami siapkan angkutan untuk mengantar jemput warga,” katanya. ***