JABARNEWS | PURWAKARTA – Pondok Pesantren Modern Al Muthohhar, pastikan para santri di pondok pesantren (ponpes) tersebut bebas dari narkoba dan obat-obat terlarang (narkoba).
Pasalnya, Pondok Pesantren yang berada di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta itu sudah sering mengundang pihak kepolisian untuk menyampaikan bahaya narkoba kepada para santri.
Hal tersebut diungkapkan pimpinan ponpes Al Muthohhar, KH Soleh Rafe’i, saat ditemui disela-sela kegiatanya, Senin (2/3/2020).
Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga selalu melakukan pengecekan barang-barang milik santri baik putra maupun putri.
“Jangankan narkotika, di Al Muthohhar merokok saja dilarang sehingga anak-anak (santri) selamat dari itu. Selalu ada pengecekan, paling tidak sebulan dua kali,” kata KH Soleh.
Menurutnya, di Al Muthohhar ada aturan ketat yang diterapkan bagi para santri, yakni larangan membawa senjata sajam sampai narkotika di asrama maupun tempat belajar. Oleh karena itu, KH Soleh memastikan bahwa tidak ada santri yang kedapatan menggunakan atau membawa obat terlarang.
“Kotak-kotak mereka (santri) dibuka semuanya. Ada pakaian yang tidak layak, ada senjata tajam, ada gambar-gambar yang tidak berpendidikan, ada pemeriksaan itu dan ditindak,” ungkap KH Soleh.
Sebagai generasi santri milenial, kata dia, harus selalu waspada terdapat penyalahgunaan narkotika, sekaligus dengan aktif menyuarakan antinarkotiba kepada masyarakat ataupun kerabat terdekat.
“Narkoba itu musuh terberat semua pihak, musuh bangsa ini yang paling berat saat ini adalah melawan narkoba. Maka dari itu Santri di sini akan terus kami bentengi dari bahaya narkoba, sebagai wujud penghargaan terhadap niat baik para wali santri, begitu juga santri yang ingin menempuh pendidikan pesantren dari bahaya narkoba,” pungkasnya. (Gin)
