“Bagi masyarakat yang memiliki pohon dekat rumah, sebaiknya ditebang saja, daripada membahayakan,” jelasnya.
Adapun daerah yang kerap diterjang angin kencang biasanya di wilayah kecamatan Cimaragas, Cidolog dan Pamarican. “Namun sekarang sapuan angin sudah tidak ada jalurnya dan bisa terjadi di 27 kecamatan di Ciamis,” tuturnya.
Atas banyaknya kejadian pohon tumbang, kata Dadang, pihaknya bersama dengan Dinas PUPRP dan DPRKPLH Ciamis, melakukan pemangkasan pohon terutama di jalur protokol kota Ciamis. “Hal tersebut supaya ketika hujan angin terjadi tidak ada lagi pohon tumbang,” tambahnya.
Menurutnya, pohon yang berada di pinggir jalan raya Ciamis adalah jenis pohon trembesi. “Pohon ini sangat rawan tumbang ketika hujan angin terjadi, sebab pohon trembesi kayunya mudah patah, beda dengan kayu mahoni, angsana dan kemuning kencana,” ucapnya.
BPBD juga meminta kepada pemerintah kecamatan maupun desa, agar meneruskan imbauan kewaspadaan bencana kepada masyarakat. (Red)