Menyikapi itu, Emil mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. Dia pun memastikan siap maju dalam pemilu presiden 2024.
Meski sudah siap lahir batin, Emil memastikan tujuannya maju hanya untuk memberi perubahan yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. “Niat menjadi pemimpin bukan mencari nafkah, tapi ingin membawa perubahan. Orang masuk politik, harus sudah selesai dengan urusan (pribadi) dirinya. Kalau belum, nanti ada hal-hal yang menyertai,” ujarnya.
Emil pun meminta relawan dan pendukung meluruskan niat dalam mendorong dirinya maju sebagai presiden. Menurutnya, dukungan yang diberikan harus tulus sehingga berdasarkan keinginan yang sama untuk membawa perubahan positif terhadap negara.
Sebagai pemimpin yang telah mengikuti dua kali pemilihan kepala daerah, Emil mengklaim bisa menilai karakteristik relawan dan pendukungnya itu. “Relawan ada tiga golongan. Pertama, yang mendukung dan tidak berharap apa-apa. Berharapnya hanya perubahan peradaban,” ujarnya.
Kedua, tambah Emil, terdapat relawan yang mendukung namun diakhiri dengan harapan akan sesuatu. “Wajar. Dalam relasi kemanusiaan, siapa yang menolong, harus ditolong. Tapi harus gimana situasi, mun aya diterima, teu aya ditampi. Wayahna, sesuai situasi,” katanya.
Namun, menurutnya terdapat golongan ketiga yang cukup merepotkan. “Ada pengharapan, tapi harus gimana mereka. Sudah difasilitasi, sudah diberi, sudah dikasih kesempatan, tapi tak pernah puas,” kelakarnya.
Oleh karena itu, Emil berharap para relawan dan pendukungnya ini memiliki keikhlasan dalam mengusung dirinya. “Saya berharap golongan yang membersamai saya ini golongan yang ikhlas dan sabar,” ucapnya.
Dia berharap para relawannya ini mendukung berdasarkan keinginan membawa perubahan yang baik bagi seluruh masyarakat. “Bahwa semuanya punya harapan, pasti diperhatikan, hanya harus menyesuaikan,” katanya.
Emil pun menyebut bahwa pertemanannya dengan relawan ini tidak sebatas dalam ajang demokrasi saja. “Semua yang hadir di sini, saya luruskan dulu niatnya, Lillahitaala. Ada atau tidak ada kekuasaan, niatkan berteman,” katanya.