JABARNEWS | GARUT – Jajaran Kodam III Siliwangi telah membangun jembatan gantung yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dua desa yang terhubung itu ialah Desa Depok dan Desa Paas. Sebelumnya, jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Cikaso itu ambruk akibat terjangan banjir pada Oktober 2020 lalu.
Pada Rabu (6/1/2021) ini Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto meresmikan jembatan gantung yang telah dibangun ulang. Jembatan gantung itu diberi nama Jembatan Gantung Simpay Asih.
Menurut Nugroho Budi Wiryanto, keberadaan jembatan gantung tersebut sangat penting dan strategis bagi masyarakat. Jembatan gantung itu bukan hanya sebagai sarana akses penghubung antarawilayah.
“Jembatan ini berpengaruh besar terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan juga stabilitas pertahanan wilayah, khususnya warga yang berada di Desa Depok dan Desa Paas,” kata Nugroho Budi Wiryanto.
Pangdam III Siliwangi menyampaikan, dengan berfungsinya kembali jembatan gantung tersebut diharapkan mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada masyarakat untuk meraih kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik.
Sekaligus, kata dia, bisa menjadi model bentuk kepedulian sosial yang solutif dalam membantu menyelesaikan kesulitan warga di daerah terpencil.
Menurut Pangdam III Siliwangi, kemampuan pemerintah masih terbatas dan belum bisa menjangkau ke seluruh pelosok. Keterlibatan masyarakat melalui program kepedulian, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik, pun sangat dibutuhkan.
“Untuk itu, saya sangat memberikan apresiasi kepada Yayasan Budha Tzu Chi yang memiliki komitmen untuk membantu masyarakat dengan berbagai program dan aksi kepeduliannya yang satu di antaranya adalah membangun Jembatan Gantung Simpay Asih,” tuturnya.
Nugroho juga menyampaikan terima kasih kepada Satgas Kodim 0611/Garut, Vertical Rescue Indonesia, dan semua pihak yang telah berinisiatif dan bekerja sama dalam membangun Jembatan Gantung Simpay Asih.
“Saya titipkan Jembatan Gantung Simpay Asih ini untuk dimanfaatkan sebaik mungkin, dirawat dan dipelihara agar tetap kokoh berdiri dan berfungsi sebagaimana mestinya,” kata Pangdam III Siliwangi.
Penulis: Yoyo W
