“Kalau piknik pasti banyak yang memilih ke Bandung karena repot (ketentuan) naik pesawat. Karena itu saya perintahkan pengetesan acak supaya dilakukan, khususnya pada karyawan hotel, sebab potensi (kasus) dimungkinkan awalnya dari tempat penginapan,” katanya.
“Kalau di hotel tak banyak kasus berarti hotel tersebut sudah menjalankan prosedur dengan baik. Tapi kalau pegawai hotel banyak yang kena (Covid-19) berarti ada prosedur yang tidak baik,” ujar Ridwan Kamil.
Saat ini memang lonjakan kasus COVID-19 di Bandung sedang meningkat hingga 80 persen. Ridwan Kamil menitipkan pesan pada beberapa daerah yang kasusnya rendah untuk tetap mengetatkan penerapan protokol kesehatan, juga dalam penggunaan aplikasi Pedulilindungi.
“Walaupun kasus rendah jangan lengah, khususnya daerah tujuan wisata. Waspada kemungkinan tamu dari Jabodetabek yang membawa virus. Oleh karena itu Pedulilindungi dan penggunaan masker harus sering diingatkan,” kata Ridwan Kamil.***