Sungai Cibuni Meluap, Tiga Kampung di Kabupaten Sukabumi Terendam Banjir

JABARNEWS | SUKABUMI – Sebanyak tiga kampung di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cibuni.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Polres Sukabumi, bencana banjir akibat meluapnya Sungai Cibuni ini dipicu hujan deras yang mengguyur hampir sepanjang hari terjadi di Kampung Bandungsari RT 01/02, Desa Rambay.

Banjir menutup ruas Jembatan Cisentul sepanjang 6,5 meter dan lebar 6 meter yang mengakibatkan akses lalu lintas terganggu dikarenakan sebagian ruas jalan terendam air dengan ketinggian rata-rata 50 cm. Namun masih bisa dilalui kendaraan roda dua berkecepatan rendah.

Baca Juga: Jabar Siaga Bencana, JQR Lakukan Pelatihan Relawan Kebencanaan

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Segera Perbaiki Jempatan Putus Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Garut

Dampak lainnya, beberapa area lahan persawahan terendam air setinggi 30 cm. Adapun luas lahan yang terdampak sekitar tiga hektare yang seluruhnya merupakan sawah milik warga.

Baca Juga:  Polres Garut Tangkap 20 Tersangka Kasus Barang Memabukan, Ada Tembakau Sintetis hingga Miras Oplosan

Selanjutnya, banjir merendam Kampung Cilimus RT 01/02, Desa Rambay akibatnya Jembatan Cilimus sepanjang delapan meter dengan lebar enam meter terendam air setinggi 30 sampai 50 cm.

Baca Juga: Implementasikan SPIP, Wujudkan Tata Kelola Good Governance dan Clean Government

Baca Juga: Guntur Subagja: 4 Hal Agar Media Online Jadi Pemenang Lawan Media Sosial

Sama seperti lokasi terdampak sebelumnya, akses lalu lintas terganggu namun masih bisa dilewati berbagai jenis kendaraan. Sementara sekitar empat hektare sawah di kampung ini terendam air dengan ketinggian sekitar 30 cm.

Lokasi lainnya yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cibuni yakni Kampung Cidolog, Desa Calincing. Titik banjir terparah berada di Jembatan Cipicung yang ketinggian air mencapai 40 cm.

Dampak akibat terendamnya jembatan yang memiliki panjang enam meter dan lebar lima meter sama sekali tidak bisa dilalui seluruh jenis kendaraan bermotor. Bahkan, Polres Sukabumi dan Polsek Tegalbuleud terpaksa menutup sementara akses perhubungan tersebut.

Baca Juga:  Ini Tips Padu Padan Rok Midi Agar Terlihat Lebih Fashionable

Sama seperti dua lokasi sebelumnya, banjir di kampung ini juga merendam lahan pesawahan seluas 3,5 hektare dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

Baca Juga: Tanpa 4 Pemain Kunci Ini, Persib Bandung Gagal ke Puncak dan Malah Digusur Arema FC

Baca Juga: Lahan Kritis Mencapai 911 Hektare, Bencana Longsor dan Banjir Bandang Intai Jawa Barat

“Personel yang kami kerahkan ini untuk membantu warga yang terdampak banjir, meskipun tidak ada korban jiwa pada bencana ini tetapi beberapa warga harus kehilangan pendapatannya sebagai petani karena lahan pertanian rusak diterjang banjir,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah di Sukabumi, Minggu 28 November 2021.

“Anggota kami dari Polsek Tegalbuleud telah disiagakan di lokasi-lokasi yang terdampak banjir dan mengirim personel dari Polres Sukabumi untuk membantu proses penanggulangan bencana,” tambahnya.

Baca Juga:  Musim Hujan, Begini Imbauan Polres Purwakarta Bagi Pengedaran

Baca Juga: Pengendara Diimbau Hati-Hati, Ada 4 Titik Longsor di Jalan Nasional di Kabupaten Sukabumi

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Merasa Kesepian Meski Dikelilingi Keluarga dan Sahabat

Sementara itu, Kapolsek Tegalbuled Iptu Deni Miharja menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan kondisi banjir di beberapa lokasi berbeda antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Meskipun saat ini banjir sudah berangsur surut dan hujan deras pun sudah reda, pihaknya tetap bersiaga karena cuaca sewaktu-waktu bisa berubah dengan cepat. “Kami mewaspadai terjadinya banjir susulan apalagi hujan deras bisa turun kapan saja dan memicu meningkatnya debit air Sungai Cibuni sehingga mengakibatkan banjir,” ucapnya.

Selain di Kecamatan Tegalbuleud, banjir pun terjadi di beberapa titik di Kecamatan Ciemas dan Simpenan. Tidak ada korban jiwa pada bencana ini dan untuk kerugian masih dalam pendataan.***