JABARNEWS | CIREBON – Gelombang aksi unjuk rasa menolak adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Cirebon sejak beberapa hari terakhir ini. Seperti yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa dan driver ojek online.
Menyikapi aspirasi dari mahasiswa, Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, menegaskan, pihaknya bersama DPRD Kota Cirebon akan melakukan kolaborasi untuk menyampaikan aspirasi tersebut ke pemerintah pusat.
“Tapi ada hal penting yang harus dilakukan pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk Kota Cirebon. Yaitu bagaimana caranya mengantisipasi dampak dari kenaikan harga BBM karena pengurangan subsidi, “katanya.
Akibat dari kenaikan harga BBM tersebut, tutur Azis, pemerintah pusat harus mengeluarkan berbagai program. Seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan lain sebagainya.
“Nah, program-program inilah yang harus kita pastikan penyalurannya ke masyarakat secara tepat sasaran. Kita akan lakukan pemutakhiran data penerima bantuan. Apakah ada penambahan atau perkembangan, “tuturnya. Rabu (07/09/2022)