Erupsi Anak Krakatau, Peringatan Dini Mana?

JABARNEWS | KARIKATUR – BMKG menyatakan bahwa tsunami yang menerjang kawasan pesisir Banten dan Lampung ada kaitannya dengan erupsi gunung anak krakatau di Selat Sunda.

Menurut BMKG, tsunami ini karena adanya kolaps kepundan (kawah) Anak Krakatau, hingga menjadikan longsor bawah laut dan kemudian terjadilah tsunami. Erupsi Anak Krakatau ini datang tanpa adanya peringatan dini, hingga masyarakat sekitar tidak sempat melakukan evakuasi.

Baca Juga:  Belajar Inovatif, Saat Siswa RA Maja Majalengka Diedukasi Fungsi TNI

Adanya sistem peringatan dini tsunami yang hanya memantau gelombang laut hasil gempa tektonik, tidak bisa mendeteksi fenomena tsunami yang terjadi.

Baca Juga:  DPRD Purwakarta Lamban, Sektor 'Piduiteun' Tak Masuk PAD

Hal ini menjadi tantangan buat BMKG khususnya untuk meningkatkan kualitas pemantauan, yang ditunjang oleh adanya peralatan canggih dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dibidangnya, kiranya menjadi upaya dalam kewaspadaan terhadap ancaman bencana yang bisa merengut banyak korban. (*)

Baca Juga:  Rekayasa Cuaca Jadi Pertimbangan Pemrov Jabar Atasi Kekeringan

Jabarnews | Berita Jawa Barat