Selain itu, ia juga menyarankan agar santri baru tidak menyendiri karena hal ini dapat membuat mereka rindu rumah dan orang tua, sehingga menyebabkan air mata menetes.
“Aktif dalam kegiatan menjadi modal kenyamanan dan jangan suka menyendiri. Karena membuat hidupmu sepi,” tandasnya.
Ia menekankan bahwa untuk menjadi sukses dan betah di pondok, santri harus mengikuti arahan dari pengasuh atau kiai. Pengasuh pesantren menjadi figur yang menggantikan peran orang tua di pesantren.
“Santri baru harus mau mendengarkan perkataan kiai agar semuanya memiliki arti serta barakah,” pungkasnya. (red)
sumber: NU Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News