Aice Group dan GP Ansor Cirebon Rayakan Hari Santri Dengan Cara Ini

JABARNEWS | CIREBON – Aice Group dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) melakukan distribusi 150 ribu masker ke masyarakat Cirebon, di sepanjang jalan Raden Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (22/10/2020)

Kegiatan yang bertepatan dengan hari santri Nasional ini, merupakan bagian dari serial kampanye gerakan distribusi dan edukasi penggunaan 5 juta maskser medis produksi Aice di 20 Kota yang diluncurkan pada rabu (14/10/2020) lalu di Kantor Staf Presiden Republik Indonedia (KSP) Jakarta.

Kegiatan distribusi masker medis berkualitas dan vitamin penguat imunitas melawan virus ini, Aice Group dan GP Ansor tujukan ke lapisan masyarakat terbawah. Berbagai kalangan mulai dari petugas kebersihan, petugas pemakaman, pedagang informal, dan masyarakat akar rumput dijadikan target utama kegiatan ini.

Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor sekaligus Kepala Densus 99 GP Ansor Mohammad Nuruzzaman meyakini kampanye masker akan menginspirasi kalangan masyarakat akar rumput dalam menghindari penularan virus covid-19. Menurutnya, kombinasi dari edukasi, dukungan masker dan keterlibatan berbagai pihak adalah kunci dari pencegahan penularan dan penguatan aspek psikologis masyarakat melawan virus berbahaya ini.

“Saat kegiatan masyarakat mulai meningkat, kedisiplinan menggunakan masker menjadi upaya terbaik menghindari virus covid. GP Ansor, kalangan santri, dan semua elemen masyarakat Cirebon menjadikan distribusi masker dari Aice ini, sebagai momen penyadaran kita semua,” katanya, usai menggelar pembagian masker di gedung PCNU Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:  Benarkah Program BPNT di Cilaku Ada Pengkondisian Untuk Sejumlah Agen?

Ia menjejalaskan, bahwa GP Ansor menjadikan tingginya aktivitas guyub kalangan masyarakat bawah dalam soal ekonomi, sosial dan budaya sebagai dasar pemikiran lahirnya kegiatan ini.

“Semangat Santri Sehat dan Indonesia Kuat, dibarengi jutaan masker yang dibagikan Aice Group, Insya Allah akan memperkuat rakyat. Kami berterimakasih atas gerakan yang diinisiasi Aice Group, KSP, Pemda dan berbagai elemen masyarakat. Semoga masker yang dibagikan di momen Hari Santri ini menjadi penyelamat kita semua. Amin,” katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Aice Group Sylvana. Menurutnya, pendekatan kolaboratif ini berangkat dari semangat kolektivitas seluruh anak negeri. Mulai dari Pemerintah Pusat dan Daerah yang berbasis komunitas akan menitikberatkan kepada peran dari tokoh di masyarakat, akademisi, dan dukungan swasta yang dikombinasikan dengan komunikasi publik lewat media massa akan mengefektifkan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga:  HUT ke-56, Resimen Armed 2/1 Kostrad Gelar Berbagai Perlombaan

“Sejak awal pandemi di April lalu, kami merasakan betul bahwa kita perlu bekerjasama. Kami membangun fundamentalnya lewat kombinasi pendekatan psikologis dan logistik. APD bagi Nakes covid-19 dan sejuta es krim Aice dilengkapi dengan edukasi publik terus berlanjut dalam misi kemanusiaan 20 juta masker ini,” katanya.

Masker SHIELD produksi Aice Group yang dibagikan ini memiliki spesifikasi 3-ply dan telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan. Masker dengan spesifikasi standar medis yang dibagikan, bertujuan agar optimal menghindarkan masyarakat dari bahaya droplet mengandung virus dalam berbagai aktivitas yang makin meninggi saat ini.

“Masker yang diproduksi di pabrik baru termodern Aice Group di Mojokerto, Jawa Timur ini akan kami didistribusikan bersamaan dengan paket Vitamin C untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang disasar,” katanya.

Seperti diketahui banyak pihak, produsen es krim nasional ini telah menjadikan upaya melawan covid-19 sebagai bagian misi utama perusahaan di masa pandemi. Selain di urusan masker, perusahaan juga meneliti dan mengembangkan produk yang menceriakan konsumennya. Es Stik Jeruk High Vitamin C dan Es Krim Aice Susu Telur menjadi contoh produk yang dirilis dan mendapat respon positif pasar di masa pandemi ini.

Baca Juga:  Kokom Komalawati, Sosok Kepala Balai Rehabilitasi Pengemis

“Kampanye 5 juta masker medis yang kami jalankan bersama berbagai elemen dari pentahelix ini menjadi lanjutan dedikasi kami secara sosial dan komersial dalam melawan pandemi. Tak kurang 15 juta masker lainnya yang kami distribusikan juga bersama 200 ribu UMKM Aice melalui edukasi pencegahan Covid 19 dan promosi. Masker merupakan produk non komersial Aice. Masker ini tidak diperjualbelikan. Kami produksi khusus hanya untuk melawan pandemi ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi M.Ag. mengapresiasi langkah kemanusiaan yang dilaksanakan dalam semangat kebersamaan ini. Menurutnya, dengan corak aktivitas tinggi warganya ditambah dengan lalu lintas transportasi yang tinggi di Pantura Jawa, edukasi dan penguatan masker menjadi sangat penting.

“Kami berterimakasih atas dedikasi tinggi sahabat-sahabat GP Ansor dan Aice Group. Sudah saatnya kita mengembangkan kerjasama semua pihak dalam menghindarkan diri, keluarga dan masyarakat kita dari virus ini. Mudah-mudahan dengan gerakan 5 juta masker ini, masyarakat Cirebon dan Indonesia secara umum, akan terselamatkan dari virus covid-19 ini,” katanya. (Arn)