Bahaya Narkoba Incar Pelajar, Ini Yang Dilakukan Polres Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Para pelajar adalah generasi harapan bangsa. Mereka diharapkan tekun belajar dan menjalankan pola hidup sehat, agar tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berilmu, cerdas, kuat, dan berdaya saing tinggi, untuk menjalani berbagai profesi, menyambut estafet kepemimpinan dan menyongsong masa depan yang gemillang dalam berbagai bidang kehidupan.

Namun, narkoba, psikotropika dan obat-obat berbahaya serta minuman beralkohol mengancam semua kalangan pelajar. Penyalahgunaan barang-barang tersebut berpotensi merusak tubuh bahkan menghilangkan nyawa.

Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, melalui Kasat Narkoba, AKP Heri Nurcahyo menjelaskan, sebagai generasi muda, pelajar perlu memahami bahaya penyalahgunaan barang-barang tersebut supaya masa depan mereka bisa selamat dari candu bahkan maut.

Baca Juga:  Duh! Kota Cirebon Jadi Satu-Satunya Wilayah Zona Merah Di Jabar

“Secara garis besar, dampak psikologis yang ditimbulkan oleh penggunaan narkotika dan psikotropika adalah munculnya emosi yang tidak terkendali dari si pengguna sehingga menyusahkan keluarga dan orang-orang di sekitarnya,” jelas Heri saat ditemui usai sosialisasi bahaya narkoba di SMAN 1 Maniis, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis (7/11/2019).

Biasanya, lanjut dia, para bandar ataupun pengedar membuat kecanduan para konsumennya, setelah kecanduan, biasanya pelajar akan dimanfaatkan sebagai ladang uang oleh sang pengedar.

Untuk itu, ia meminta para pelajar harus mewaspadai cara-cara yang dilakukan para pengedar agar tidak gampang terjerumus penyalahgunaan narkoba. Karena narkoba merupakan perusak masa depan generasi bangsa.

Baca Juga:  Damkar Merasa Terbantu Adanya Latihan Gulben Karhutla di Purwakarta

“Pelajar rentan terhadap bahaya narkoba, terlebih saat ini ada berbagai macam jenis baru narkoba. Untuk itu kami memberikan sosialisasi bahaya narkoba dan menginformasikan berbagai jenis narkoba yang beredar saat ini,” kata Heri

Sosialisasi tersebut ternyata mendapat apresiasi dari pelajaran di SMAN yang terletak di ujung kota Purwakarta itu, terlihat dengan banyaknya peserta yang bertanya perihal bahaya narkoba

Di hadapan ratusan pelajar SMAN 1 Maniis, Heri menyampaikan batapa besarnya peran keluarga untuk melakukan pencegahan. Biasanya, pelajar mengenal narkoba memang berasal dari lingkungan bermainnya.

Baca Juga:  Sawah Tercemar Limbah, Petani Garut Tak Mampu Bayar Pajak

“‎Keluarga memang sentral dan inti dari segala-galanya. Anak kita mengenal narkoba bukan dari rumah dan lingkungan pendidikan. Tapi di luar sekolah. Jadi lingkungan yang paling berpengaruh. Oleh karena itu keluarga perannya penting,” imbuhnya.

Dengan sosialisasi bahaya narkoba ini, lanjut dia, pihaknya berharap kehadiran pelajar ini bisa semakin mengajak masyarakat menjauhi penyalahgunaan Narkotika.

“Jauhi narkoba, karena narkoba dapat meruntuhkan cita-cita setiap siswa, sebagai generasi penerus bangsa Indonesia,” jelasnya. (Gin)