Bekraf: Film Maskers Perlu Dorongan Dari Para Investor

JABARNEWS | BANDUNG – Seiring dengan kebutuhan konten perfilman yang semakin bertambah di Tanah Air, Direktur Akses Non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), Syaifullah, menegaskan, profesi film makers perlu mendapat dorongan agar dapat membentangkan sayapnya lebih tinggi.

“Sekarang kita mendorong melaui event Akarata yang nanti akan digelar di Jakarta pada 18-20 September mendatang, karena kebutuhan konten film itu semakin banyak. Pertama, trend digital baik itu TV atau lain-lain, semakin banyak skill yang dibuka di daerah, ini kan perlu konten digital,” katanya, saat ditemui di Courtyard by Marriott Hotel, Kota Bandung, Selasa (3/7/2018).

Baca Juga:  Tes Seluruh Pegawai, RSUD Cibabat Hentikan Total Seluruh Pelayanan

Maka dari itu, pihaknya juga terus berupaya untuk mengumpulkan para investor yang mempunyai minat dalam dunia perfilman dalam sebuah Indonesian Film Financing Forum.

Lanjutnya, berkaca dari kesuksesan film Laskar Pelangi, Syaifullah menilai jika dunia perfilman dapat membuka mata masyarakat lokal maupun internasional bahwa Indonesia mempunyai begitu banyak potensi alam nan indah seperti daerah Bangka Belitung.

Baca Juga:  Polda Jabar Tetapkan Tiga Oknum KAMI yang Menganiaya Polisi

“Hubungan film dengan PDB, Laskar Pelangi tadinya Belitung tidak begitu dikenal, penerbangannya pun terbatas. Nah, ketika Laskar Pelangi filmnya laris dan banyak penonton, orang-orang jadi dapat melihat keindahan Belitung,” tambahnya.

Syaifullah menyimpulkan, dengan kontribusi dunia perfilman tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena dapat menambah lapangan kerja baru di kemudian hari.

Baca Juga:  Polisi Segera Panggilan Baim Wong dan Paula

“Sekarang itu flight banyak ke Belitung dan tadinya hotel-hotel di sana kecil, sekarang banyak tumbuh hotel-hotel besar. Dan ketika banyak orang datang yang dicari sama turis itu kan kuliner, penginapan, dan oleh-oleh. Ketika itu makin bertambah tentunya akan menambah tenaga kerja, kontribusi terhadap PAD itu adalah contohnya,” pungkasnya. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat