Bencana Banjir Di Indramayu, Sebanyak Dua Orang Warga Meninggal Dunia

JABARNEWS | INDRAMAYU – Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Indramayu, memakan korban jiwa. Sedikitnya ada dua orang yang meninggal dunia, di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, akibat sakit saat terjadi banjir.

Dua orang yang meninggal akibat bencana banjir, yakni, Karni (60) dan Sami (95), Keduanya merupakan warga Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Cirebon. Mereka meninggal karena sakit saat terjadi bencana banjir.

Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah menjelaskan, dari bencana banjir tersebut, ada sebanyak 227 warga yang terdampak banjir di Indramayu. Namun, pada saat tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak, terdapat satu orang sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga:  Bicara Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Semua Bersahabat Tinggal Bagaimana Cocoknya

“Yang meninggal ini atas nama Karni (60) dan Sami (95), Jenazah dievakuasi tim SAR pada pukul 15.05 WIB,” Katanya saat dihubungi. Selasa (09/02/2021).

Ia menjelaskan, korban yang terdampak banjir mengungsi di Masjid Annur Kertanegara sebanyak 2100 orang, SMK Muhammadiyah Haurgeulis sebanyak 657 orang, Masjid Al Furqon Haurgeulis sebanyak 28 orang, Masjid Al Istiqomah Mekarjati sebanyak 600 orang, SDN Gandamulya Haurgeulis sebanyak 1000 orang, dan SMK Al-Irsyad Cipancuh sebanyak 15 orang.

Baca Juga:  Ribuan Pil Tramadol Beserta Pengedernya Diamankan Polisi

“Hingga sekarang, sebagian dari mereka masih mengungsi di tempat yang lebih aman,” katanya.

Sementara itu, dijelaskan Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya. Bencana yang melanda wilayah Kabupaten Indramayu ini, meliputi 21 Kecamatan dari 31 Kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu.

“Karena yang terdampak cukup banyak, kita dirikan posko pengungsian, mengevakuasi korban banjir, hingga membuat dapur umum, dan menyalurkan cadangan beras khusus bencana ke lokasi-lokasi terdampak bencana,”katanya.

Baca Juga:  Pekerja Bangunan Dibantu Prajurit TNI Angkat Besi Beton

Selain itu, Camat Haurgeulis Rori Firmansyah, membenarkan bahwa dari dampak bencana banjir ini. Terdapat dua orang meninggal dunia saat mendapat penanganan medis, dan meninggal dunia di rumahnya pada saat hendak dievakuasi.

“Keduanya sakit pada saat terjadi banjir dan rumahnya terendam. Satu orang meninggal di rumahnya ketika hendak dievakuasi, satu orang lagi meninggal saat mendapat penanganan medis,” katanya. (Arn)