Bursa Inovasi Desa di Tegal Jadi Pusat Inovasi Nasional

JABARNEWS | JAWA TENGAH – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah kembali menyelenggarakan kegiatan Bursa Inovasi Desa Tahun 2019.

Kegiatan yang bertujuan untuk mendorong desa-desa lebih memiliki concern terhadap pembangunan yang inovatif tersebut juga diharapkan menjadi pusat inovasi desa secara nasional.

Menurut Dirjen PPMD Taufik Madjid, Bursa Inovasi Desa di Kabupaten Tegal yang dilaksanakan di 16 (Enam Belas) Kecamatan dalam satu cluster (Slawi dan Lebaksiu) ini dinilai memiliki makna strategis.

Disamping membidik tiga isu besar, yakni Infrastruktur, Kewirausahaan dan Sumber Daya Manusia (SDM), juga diharapkan menjadi Trigger bagi upaya mendorong daya kreasi dan inovasi bagi para pemangku kepentingan Desa yang didukung oleh BPD dan unsur lainnya, sehingga Dana Desa dapat dimanfaatkan secara inovatif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa.

Baca Juga:  Bank Bjb Raih Top 50 Emiten di The 12th IICD Corporate Governance Award

“Dengan keterlibatan para pihak, baik Tim Inovasi Kegiatan (TIK), Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), Tim Pendamping Desa, OPD terkait dan LSM, maka kegiatan ini lebih efektif”, katanya dalam kegiatan Bursa Inovasi Desa di Desa Pager Wangi, Kecamatan Bala Pulang, Kabupaten Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu, (10/7/2019).

Taufik juga berharap kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) di Kabupaten Tegal ini menjadi momentum penting bagi desa untuk dapat mewujudkan replikasi kegiatan serupa, baik dalam perencanaan dan penganggaran desa yang inovatif yang nantinya menjadi pusat pembelajaran inovasi nasional.

Baca Juga:  DPR Terima Surat Pertimbangan Presiden Soal Amnesti Baiq Nuril

Taufik juga menyampaikan tentang pentingnya memiliki sikap cermat dan jeli dalam melihat potensi Desa. Dari potensi Desa tersebut, lanjutnya perlu dilakukan langkah kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai ekonomi produktif bagi masyarakat.

“Dana Desa hendaknya mampu kita manfaatkan untuk menjadi daya ungkit peningkatan ekonomi masyarakat. Semua stakehokder, termasuk pemuda hendaknya kembali ke desa, membangun desa sehingga desa memiliki daya tarik tersendiri,” tandasnya.

Sementara itu, Asisten Daerah I Kabupaten Tegal, Dadang Darusman, atas nama Bupati mengatakan, dana desa sangat bermanfaat bagi masyarakat Tegal. Dana Desa yang mencapai 1,12 T yang telah masuk di kab Tegal terbukti dapat menekan tingkat kemiskinan dan mempu menempatkan Kabupaten Tegal menjadi posisi 10 besar di Jawa Tengah.

Baca Juga:  Usai Berlibur, Satu Keluarga Asal Bekasi Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang

“Inovasi Desa mampu menumbuhkan kolaborasi antar pihak sehingga diharapkan bisa semakin memajukan Desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tegal”, tandasnya.

Selain dihadiri Dirjen PPMD Taufik Madjid, mewakili Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, kegiatan tersebut juga dihadiri Direktur PMD M. Fachri, Direktur Sarpras H. Muklis, Asisten Daerah I Kabupaten Tegal, Direktur Sarpras H. Muklis dan Asda I Kab Tegal, Kadis PMD Provinsi Jawa Tengah serta Pendamping Desa di seluruh Kabupaten Tegal. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat