Dinas Lingkungan Hidup Di Puwakarta Kekurangan Armada Disebabkan Hal Berikut

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purwakarta mengaku kekurangan Armada Pengangkut sampah Untuk melayani 11 Kecamatan Yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Deden Guntari mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya membutuhkan tambahan kendaraan untuk mengangkut sampah.

Sebab, sambung dia, kondisi saat ini kendaraan sampah yang ada masih terbilang kurang untuk melayani sampah yang ada di 11 kecamatan di Purwakarta.

Sejauh ini ada 57 kendaraan pengangkut sampah, terdiri dari 24 unit jenis dump truk, 21 unit jenis pikap, dua unit jenis engkel, dan sembilan unit arm roll dan satu unit compactor.

Baca Juga:  4 Tenaga Kerja Asing Asal Tiongkok Ditangkap

“Kami (DLH) kalau ditanya kurang ya memang kurang kendaraan juga sumber daya manusianya. Maka, ke depan rencana kami itu ingin adanya tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) yang diprioritaskan di wilayah Kecamatan Purwakarta. Lewat TPS3R idealnya kan sampah bisa diolah 1 hari itu satu ton,” pungkasnya.

Sementara itu, Pasca Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah, peningkatan volume sampah terjadi di Kabupaten Purwakarta. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta mencatat, biasanya hanya terdapat enam kubik kini menjadi delapan kubik.

Baca Juga:  Misteri Mitos Angka 13

Menurut, Kepala DLH Kabupaten Purwakarta, Deden Guntari, pasca Lebaran 2021 pihaknya mengerahkan seluruh personilnya untuk membersihkan jalan dan mengangkut sampah.

“Sejak H-1 lebaran saja, volume sampah sudah terjadi peningkatan. Mayoritas sampah-sampah yang terkumpul itu ialah sampah rumah tangga, karena sampah yang ada di pabrik atau tempat kerja lainnya sudah tutup,” ujar Deden, pada Rabu (19/5/2021).

Dijelaskannya, pasca Lebaran 2021 sampah-sampah beralih ke jalur-jalur wisata, seperti jalur Jatiluhur dan Wanayasa.

Baca Juga:  Sesak Napas Bisa Terjadi pada Siapa Saja, Ini Penyebabnya

Deden mengaku petugasnya hingga hari ini tak mendapatkan waktu libur seperti halnya pegawai-pegawai lainnya.

Terlebih, kata Deden, di saat malam takbiran, kata Deden, pihaknya bekerja hingga pagi hari untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan-jalan.

“Tim penyapu jalan kami ada 150 orang dan mobil sampah seluruhnya ada 50 kendaraan dan tim sweeping saat malam takbiran ada 8 mobil dengan 60 orang. Kami imbau kepada warga untuk membuang sampah di jam mulai pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB,” jelasnya. (Gin)