Menurutnya, program ini buak hanya untuk memenuhi kebutuhan industri. Tetapi juga menciptakan, lapangan kerja di bidang agro culture dengan memberikan pelatihan pertanian bagi kaum milenial.
Didi berharap, kedepannya akan ada keseimbangan antara kebutuhan industri dan pertanian ataupun peternakan. Sehingga, masyarakat desa tidak lagi tertarik pindah ke kota, hanya untuk mencari pekerjaan di sektor industri.
Lantaran, wilayah desa juga memiliki potensi untuk dikembangkan dan bisa menghasilkan cuan. Seperti, mengoptimalkan sektor pertanian ataupun peternakan.
“Tahun ini, kita juga masih menyelenggarakan pelatihan bagi kaum milenial. Ada sejumlah program, seperti pelatihan pertanian di wilayah selatan Purwakarta juga pelatihan pengelolaan sampah di wilayah Danau Jatiluhur dan Cirata,” katanya mengutip dari Lensapurwakarta.com.
