Fraksi Gerindra Minta Gubernur Jabar Fokus Antisipasi Resesi Ekonomi

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota Fraksi Partai Gerindra Ihsanudin meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk terus fokus mengatasi dampak ekonomi dan mengantisipasi resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pandangan umum pada sidang Paripurna Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPAPBD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2020 di ruang paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (24/9/2020).

“Kami minta Gubernur fokus antisipasi resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pemprov Jabar harus memaksimalkan potensi pendapatan daerah dan melaksanakan program Pro Rakyat,” kata Ihsanudin.

Baca Juga:  Lagi, Great People bjb Peduli COVID-19 Salurkan Masker N-95 untuk Rumah Sakit

Dalam pandangan umum Gerindra, pria yang akrab disapa Kang Ihsan itu menyampaikan secara lebih tegas bahwa Pemprov Jabar harus menambahkan fokus pembangunan pada bidang kesehatan.

“Pemerintah dituntut bekerja lebih keras dan punya skala prioritas. Saran kami adalah menambahkan fokus pada bidang kesehatan, jaringan pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Di akhir pernyataan pandangan umum, Gerindra berharap Pemprov Jabar ke depan tidak lagi berhutang.

Baca Juga:  Doni Monardo Sebut Wartawan Bisa Jadi Pejuang Covid-19

“Pinjaman Pemprov Jabar ini akan dibayar APBD, itu artinya 50 juta rakyat Jabar memiliki hutang,” ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan penyebaran Covid-19 yang saat ini masih terjadi mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada penurunan pendapatan daerah sehingga diperlukan langkah cepat dan tepat agar bisa melakukan penanganan pandemi di Jawa Barat.

“Pandemi Covid-19 telah berdampak pula terhadap sosial ekonomi serta stabilitas sistem keuangan. Hal ini tentu berdampak pada peningkatan belanja daerah khususnya untuk bidang kesehatan dan sosial,” kata Ridwan Kamil melalui siaran digital, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga:  Waduh! Wakil Menkes Ini Dinyatakan Positif Idap Covid-19

Ridwan Kamil menjelaskan arah kebijakan anggaran yang terdiri atas kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.

Perkiraan pendapatan daerah pada rancangan perubahan APBD Tahun 2020 sebesar Rp38,2 triliun. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp3,37 triliun atau turun 8,12 persen dibandingkan target pada APBD murni 2020 sebesar Rp41,58 triliun lebih. (Red)