Gagal Panen, Petani Indramayu Minta Kompensasi

JABARNEWS | INDRAMAYU – Gagal panen, petani di wilayah pantura Kecamatan Kandanghaur meminta pemerintah memberikan kompensasi. Hal itu untuk menjaga ekonomi petani agar tidak terpuruk dan bisa melanjutkan cocok tanam pada musim rendeng yang akan datang.

Ketua KTNA Kecamatan Kandanghaur, Waryono Batak menyatakan, saat ini nasib petani di wilayahnya benar-benar diujung tanduk menyusul upaya penyelamatanan tanaman padi dari ancaman gagal panen tidak optimal.

Baca Juga:  Erick Thohir Kembali Siapkan Lawan Kuat untuk Timnas Indonesia, Brasil Atau Portugal?

Melansir dari radarcirebon.com, sebab meski tanaman kembali menghijau setelah mendapatkan pasokan air, namun tidak semuanya menghasilkan bulir. Disebutkan, seluas sekitar 1.000 hektare sawah yang mengalami kondisi demikian.

Baca Juga:  Datangi Kantor Komnas HAM, Ajudan Ferdy Sambo Dimintai Keterangan Terkait Kejadian Baku Tembak

Menurut Waryono Batak, kegagalan panen musim gadu ini merupakan kesalahan pemerintah dalam melakukan antisipasi terjadinya krisis air diwilayah Kecamatan Kandanghaur. Sehingga sangat wajar, jika pemerintah memberikan kompensasi kepada para petani. Kompensasi yang dibutuhkan diantaranya bantuan bibit, pupuk, sarana dan prasarana pertanian serta modal untuk mengolah tanah.

Baca Juga:  Warga Cianjur Gotong Royong Bersihkan Masjid dan Rumah Mereka Pasca Diterjang Banjir

“Kami dan para petani dari awal sudah teriak-teriak minta tolong. Minta pasokan air, tapi tidak direspons. Baru setelah tanaman padi mau mati, ada perhatian dan nyatanya hasil tidak maksimal. Makanya pemerintah harus bertanggungjawab terhadap nasib petani kami,” katanya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat