Isolasi Mandiri Berbayar, DPR RI Khawatirkan Komersialisasi Penanganan Covid-19

JABARNEWS | JAKARTA – Anggota Komisi IX Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengkhawatirkan adanya Komersialisasi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut menyusul setelah adanya Rumah sakit swasta di beberapa daerah yang menawarkan paket isolasi mandiri dengan harga bervariasi.

Dia mengatakan bahwa setiap pengobatan atau perawatan mereka yang terpapar Covid-19, biayanya ditanggung oleh negara. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 413 Tahun 2020.

“Di sana dijelaskan bahwa siapapun yang sakit itu tentu dirawat dan ditanggung oleh negara di rumah sakit manapun mereka dirawat. Selama ada itu rumah sakit pemerintah atau rumah sakit swasta semuanya ditanggung oleh negara,” kata Saleh kepada wartawan Sabtu (26/6/2021).

Baca Juga:  Hasil Survei LSI Beredar Di Medsos, Jimat- Akur Unggul

“Jika ada rumah sakit yang katakanlah berniat untuk menarik bayaran dari para pasien, saya kira itu perlu mengingat aturan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 413 ini. Kenapa? Karena ya nanti kita khawatirkan penanganan Covid-19 ini malah berujung pada komersialisasi dan kalau sudah komersialisasi kasihan mereka yang tidak memiliki uang,” tambahnya.

Saleh mendesak agar Kementerian Kesehatan mengusut kejadian tersebut secara tuntas. Sebab, Kemenkes telah menganggarkan dana yang cukup besar untuk menanggung perawatan dan pengobatan para pasien Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga:  Longsor Landa Kawasan Wisata Gundaling Karo, Satu Rumah Terdampak

“Karena itu jika memang ada rumah sakit yang mencoba menarik bayaran langsung dari pasien saya kira ini perlu ditelusuri dan diperiksa dan juga perlu ada komitmen tegas dari pemerintah terkait dengan penggratisan biaya mereka yang berobat,” ucapnya.

Saleh menduga ada kendala yang dialami rumah sakit swasta hingga menawarkan isolasi mandiri berbayar di tengah lonjakan kasus. Menurutnya, pemerintah terlambat membayar klaim rumah sakit tersebut.

“RS ini kan sudah mengobati, sudah melakukan tugas dan kewajiban mereka, tapi ketika penagihan kepada pemerintah itu terkesan banyak yang lambat. Sehingga mereka tentu butuh biaya operasional. Jadi menurut saya yang perlu ditekan dari sisi pemerintah adalah mereka segera membayar,” tuturnya.

Baca Juga:  Datangi Hiburan Malam di Garut, Belasan Orang Dibawa Petugas Gabungan, Salahnya Apa?

Dilansir dari detik.com, sejumlah rumah sakit di beberapa daerah penuh akibat melonjaknya jumlah pasien Covid-19. Rumah sakit swasta pun ramai-ramai menawarkan paket isolasi mandiri sebagai solusinya.

Paket isolasi mandiri ini memiliki tarif yang bervariasi, mulai Rp600 ribu hingga Rp6 juta. Sejauh ini yang termurah adalah Rumah Sakit Brawijaya, yang menawarkan paket silver sebesar Rp599 ribu serta paket gold dengan harga Rp1,79 juta. (Red)