JABARNEWS | DELI SERDANG – Puluhan jurnalis menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kabupaten Deli Serdang Kamis (12/112/2019). Meminta keadilan terhadap dua jurnalis media online yang di perika Mapolres terkait pemberitaan.
Dalam aksi damai tersebut, para demonstran membentangkan beberapa spanduk bertuliskan, jurnalis harusnya dilindungi bukan di kriminalisasi, kita mitra bukan lawan.
Selain itu sejumlah komunitas masyarakat terlihat membawa spanduk dengan tulisan tolak diskriminasi wartawan/pers, stop kriminalisasi wartawan.
Kordinator aksi Batara Sidik Tampubolon, mengatakan aksi damainya tersebut menuntut keadilan terhadap jurnalis yang diperiksa terkait pemberitaan adanya istri oknum anggota DPRD Deli Serdang terjatuh usai pelantikan suaminya.
“Sesuai UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, terkait pemberitaan harus dilakukan hak jawab ke media tersebut, bukan dilaporkan ke polisi,” katanya.
Terkait dengan hal itu, kami dari Komunitas Masyarakat Tolak Kriminalisasi Wartawan/Pers Deli Serdang menyampaikan sikap kepada Ketua DPRD Deli Serdang dan Kapolres Deli Serdang melaksanakan rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak yang bersengketa terkait pemberitaan insiden jatuhnya istri anggota DPRD mencoba melakukan upaya kriminalisasi dengan melapor ke polisi atas pemberitaan.
“Kami minta Kapolres Deli Serdang memperjelas posisi dan status2 rekan jurnalis yang menjalani pemeriksaan/konseling terkait laporan istri anggota DPRD Deli Serdang,” ucap Batara.
Sementara itu Indra Sipahutar orator dalam aksi tersebut, minta ketika Komisi A DPRD Deli Serdang membidangi masalah hukum agar memanggil pihak pengak hukum.
“Selama ini Komisi A kerap kali memanggil pihak-pjhak terkait, sehingga minta komisi A menjadikan masalaha ini atensi sehingga masalah ini dapat diselesaikan kemana arahnya” ujarnya. (CR3)
