Kemenag Purwakarta Ajak Ulama dan Santri Kampanyekan 3M

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta, H.Tedi Ahmad Junaedi, mengajak para ulama dan santri mengkampanyekan disiplin penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Peran ulama dan para santri sangat penting dalam mengkampanyekan dan mengajak masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” ucap Tedi, pada Kamis (15/10/2020).

Menurut Tedi, ajakan kepada para ulama dan santri agar membantu pemerintah mengkampanyekan secara luas tentang penegakan disiplin protokol kesehatan itu, karena ulama dan santri, menjadi panutan masyarakat Purwakarta dalam banyak hal.

Baca Juga:  Terkait Konflik di Desa Wadas Jateng, Ganjar Pranowo Dikritik Rocky Gerung

“Pada dasarnya para ulama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam membangun kesadaran masyarakat, agar tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 di kabupaten Purwakarta,” tutur Tedi.

Di tengah pandemi Covid-19, dirinya berharap, para ustad, ulama dan santri harus ikut kampanyekan ‘ingat pesan ibu’ efektif mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, yakni menerapkan disiplin 3M.

“Disiplin 3M meliputi memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kami terus ajak para ustad, ulama dan santri di wilayah Purwakarta ini agar menjadi agen perubahan dalam melawan Covid-19,” imbau Tedi.

Baca Juga:  RUU Cipta Kerja, Dewan Tafkir PP Persis: Beri Harapan Pemulihan Ekonomi

Selain itu, tambah dia, peran serta warga dan juga para pemangku kepentingan untuk bahu membahu melawan penyebaran Covid-19.

Sehingga diharapkan Jawa Barat khususnya Kabupaten Purwakarta dapat terbebas dari pandemi Covid-19 atau berada di zona hijau.

Untuk itu, Tedi mengingatkan pentingnya peran masyarakat untuk saling mengingatkan terkait penerapan protokol kesehatan, utamanya di lingkungan masing-masing.

“Dengan menjalankan protokol kesehatan, tetap menjaga jarak, tidak keluar rumah, rajin mencuci tangan pakai sabun, mengenakan masker saat keluar rumah dan menjalankan protokol kesehatan adalah bentuk ikhtiar kita sebagai manusia,” papar Tedi.

Baca Juga:  Polda Sumut Copot Jabatan Perwira Polisi di Polres Sergai, Ini Sebabnya

Tedi menambahkan, segala hasil dari usaha tetap Allah yang menentukan. Segala ketetapan adalah hak Allah sang maha penentu.

“Jika setelah semua usaha pencegahan ini telah kita lakukan, tapi kita tetap terpapar atau terinfeksi virus ini, maka semua kita kembalikan kepada takdir Sang Maha Pencipta. Karena segala sesuatu harus tetap kita sandarkan pada Allah,” ucapnya. (Gin)