Kemenko Perekonomian dan Bank Bjb Percepatan Akselerasi Inklusi Keuangan di Pesantren

JABARNEWS | GARUT – Kemenko Perekonomian dan Bank Bjb melakukan Percepatan Inklusi Keuangan di Pondok Pesantren Fauzan di Sukaresmi Kabupaten Garut Jawa Barat, Jumat, 26 November 2021.

Hadir dari bjb Pemimpin Divisi MAP Arief Setyahadi, CEO Regional III bank bjb Nunung Suhartini, Pemimpin Cabang Garut Maman Rukmana, Pemimpin Group Kredit Program Firman.

Sementara dari Kemenko Perekonomian adalah Deputi Kemenko Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Inklusif Erdirio dan perwakilan BUMN di antaranya PT. Pegadaian, PT. Jamkrindo, PT. Askrindo, dan PT. Pertamina.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Mobil Pajero di Tol Cipali KM 74, Satu Orang Tewas

Baca Juga: Cegah Lonjakan Covid-19, Di Pematangsiantar Pesta Kembang Api Saat Perayaan Tahun Baru Dilarang

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabupaten Garut.

Baca Juga:  Jabar Quick Respons, Baru Resmikan Ratusan Aduan Sudah Masuk

Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia melalui Deputi Menko bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir, mengucapkan terima kasih kepada bank bjb sebagai Bank Pembangunan Daerah terbesar di Indonesia yang sangat concern dalam peningkatan inklusi keuangan bagi masyarakat melalui inovasi dan kolaborasi.

Baca Juga: Mengenal Ragam Manfaat Sayur Buncis Bagi Kesehatan Tubuh

Baca Juga: Aksi Buruh di Gedung Sate Tak Ditemui Ridwan Kamil, SPSI Jabar Kecewa

“Inklusi keuangan merupakan sebuah kondisi dimana setiap anggota masyarakat memiliki akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, ” ujarnya.

Melalui inovasi dan kolaborasi bank bjb hadir di pondok pesantren dengan program PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) guna mendorong potensi ekonomi di pesantren.

Baca Juga:  Penjelasan Pemkot Bandung Soal Somasi Warga Terkait Bangunan Liar

Sebagai bank milik Daerah, bank bjb sangat bersinergi menyukseskan program pemerintah daerah guna memberantas rentenir atau “bank emok” melalui penyaluran kredit MESRA (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) atau kredit bagi pelaku usaha ultra mikro di lingkungan rumah ibadah.

Selain itu, bank bjb mensukseskan program ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat bagi para pelaku usaha khsusunya di lingkungan pesantren dengan mendorong potensi ekonomi di masing-masing pesantren.

Baca Juga: Ini Manfaat Minum Jus Jeruk Bagi Kesehatan Tubuh

Baca Juga: Begini Tips Sedehana Mengatasi Rasa Malas, Salah Satunya Self-reward

Hal ini membuat pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan namun menjadikan pusat peningkatan ekonomi umat dan pesantren sebagai Center of Exellence yang menghasilkan santri-santri berdaya saing dan siap menghadapi tantangan global.

Baca Juga:  Siap-siap! Ada Fasilitas Ini Buat Komunitas Balap Motor Liar di Bekasi

Dalam hal ini bank bjb memberikan simbolis dukungan bank bjb terhadap Pondok Pesantren Fauzan melalui pembiayaan KUR, Program Pemberdayaan melalui PESAT serta pembiayaan Kredit MESRA.

Baca Juga: Apa Benar Lingkar Perut Wanita Lebih dari 80 Cm Bisa Mempengaruhi Kesehatan Tubuh? Ini Kata dr. Nadia Alaydrus

Baca Juga: Bagi Orang Kaya, Hindari Hal Ini Agar Tidak Jatuh Miskin

Ditemui di tempat terpisah, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto, mengatakan bank bjb siap memberikan kontribusi untuk para pelaku UMKM khususnya yang berada di Pondok Pesantren.

“Semoga produk dan layanan unggulan segmen UMKM serta kegiatan edukasi dan pemberdayaan melalui Program PESAT ini menjadikan pesantren sebagai pusat perekonomian umat yang kuat dan membangun masyarakat di sekitarnya,” jelasnya.***