Libur Panjang 17 Agustus, Pangandaran Penuh Wisatawan

JABARNEWS | PANGANDARAN – Kunjungan wisatawan ke Pangandaran pada libur panjang peringatan HUT RI mengalami lonjakan tajam. Dalam tiga hari terakhir ini diperkirakan ada sekitar 20 ribu wisatawan yang datang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rachman mengatakan, kunjungan wisatawan selama tiga hari terakhir meningkat drastis.

Puncak kunjungan para pelancong, terang dia, terjadi pada Sabtu (15/8/2020) dan Minggu (16/8/2020). Sementara pada Senin (17/8/2020) ini, jumlah wisatawan diperkirakan sekitar 4.000-an.

Baca Juga:  Pria Paruh Baya Ditemukan Tak Bernyawa Di Dusun Cibeber Ciamis

“Kalau dua hari kemarin bisa mencapai 15 ribu orang. Namun, sekarang wisatawan mulai berkurang dan kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Untung, dikutip dari Republika.co.id.

Menurut dia, selama tiga hari belakangan tingkat hunian (okupansi) penginapan dan hotel di Pangandaran pun hampir seluruhnya terisi.

Kendati demikian, okupansi yang dibolehkan maksimal 50 persen dari kapasitas yang tersedia. Hal itu sebagaimana aturan yang berlaku pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). 

Baca Juga:  Kemendikbud Buka Program Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2023

Untung mengakui, kunjungan wisatawan yang melonjak di Pangandaran membuat pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan sulit dilakukan secara maksimal.

Namun, petugas di lapangan tetap berupaya melakukan tugasnya dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran Covid-19. 

“Memang ini sangat fantastis. Ini juga di luar dugaan kami, sehingga kami tak bisa mengatur semua,” kata Untung.

Berdasarkan pengamatan petugas di lapangan, terang dia, masih banyak pengunjung yang belum menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Dia menilai, tingkat kesadaran wisatawan masih cukup rendah.

Baca Juga:  Sempat Terjebak, Seorang Korban Berhasil Selamat Dari Kebakaran Di Medan

Oleh karena itu, petugas di lapangan terus melakukan edukasi, termasuk melakukan razia masker. Selain itu, turut membagi-bagikan masker kepada wisatawan yang tak mengenakannya.

“Kami koordinasi dengan gugus tugas untuk mengawasi protokol kesehatan di tempat wisata. Tujuannya untuk edukasi wisatawan, sehingga menerapkan protokol kesehatan,” katanya. (Red)