JABARNEWS | PURWAKARTA – Ribuan pelajar dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) yang ada di Kabupaten Purwakarta mengikuti Perkemahan yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta, pada Senin (16/12/2019).
Bertema Madrasah Scout Camp 2019, yang mengambil tempat di Buper Taman Rusa, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta ini berlangsung 3 hari.
Menurut Kepala Kemenag Kabupaten Purwakarta, H.Tedi Ahmad Junaedi, mengatakan, kegiatan ini merupakan soliditas antar lembaga yang selalu merekatkan silaturahmi lewat kegiatan positif seperti Pramuka.
“Secara historis dan metodologi Pramuka bisa menyatukan seluruh komponen masyarakat, di Pramuka tidak ada kelas-kelas sosial, di Pramuka tetap kebersamaan selalu diutamakan. Oleh karena itu maka silaturahmi ini terus kita dukung dengan melalui kegiatan perkemahan Pramuka ini,” ujar H.Tedi saat ditemui usai membuka acara tersebut.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, pembentukan watak, mental dan moral untuk anggota pramuka baik penggalang, penegak dan pandega.
“Kita berharap lewat kegiatan perkemahan ini bisa membentuk karakter yang tangguh dan siap mental serta lainnya untuk anak-anak pramuka ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini, kata H.Tedi, melibatkan berbagai aktivitas yang bersifat kreatif, produktif, inovatif dan rekreatif dalam bentuk perkemahan, sebagai upaya memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian melalui kegiatan yang berbentuk perkemahan.
Yang lebih penting lagi, tambah dia, sebetulnya kegiatan ini salah satu program untuk menangkal aspek-aspek negatif seperti radikalisme kemudian narkoba dan kenakalan remaja lainnya.
“Karena kegiatan pramuka selalu berdampak positif dan sangat menghibur, sehingga anak tidak jenuh maka dengan tidak jenuh nanti kita masukkan materi-materi tentang anti radikalisme materi-materi tentang anti narkoba dan kenakalan remaja lainnya,” jelasnya.
H.Tedi menambahkan, kegiatan pramuka ini juga membentuk kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani.
“Makanya tujuan kegiatan perkemahan ini untuk mencetak anak-anak yang punya generasi atau menjadi generasi nasionalisme yang religius,” pungkasnya. (Gin)
